Sungai Eufrat menyimpan banyak misteri khususnya bagi kaum muslimin. Mengeringnya sungai ini disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW sebagai salah satu tanda kiamat.
“Kiamat tidak akan terjadi sampai al-furat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, ‘Mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat.” (HR Muslim).
Tak hanya satu, ada juga hadis lain yang menerangkan kekeringan Sungai Eufrat sebagai tanda kiamat. Hadis yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim ini menjadi penjelas dari hadis sebelumnya.
“Dari Ubai bin Ka'ab berkata, ‘Orang-orang terus sibuk mencari dunia. ‘Hampir saja Furat terbuka dan banyak simpanan emas. Saat mendengarnya, orang-orang menghampirinya lalu orang yang didekatnya berkata, ‘Bila kita biarkan orang-orang mengambilnya, mereka akan menghabiskan semuanya.’ Rasul bersabda, ‘Mereka berperang karenanya, dari setiap seratus orang, sembilan puluh sembilannya terbunuh.’”
Sementara dalam hadis yang diriwayatkan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW melarang siapapun yang menemukan emas di Sungai Eufrat dan mengambilnya.
“Hampir terbuka al-furat dengan (beirisi) simpanan emas. Siapa yang mendatanginya jangan sekali-kali mengambilnya.” (HR At-Tirmidzi).
Baca juga: Geger Gurun Tandus di Aljazair Mendadak Diselimuti Salju, Pertanda Kiamat Semakin Dekat?
Sungai Terpanjang di Asia Barat
Adapun dalam laporan A-Z Animals.com disebutkan bahwa Sungai Efrat dimulai di Turki, tetapi mengalir melalui Suriah dan Irak. Sungai ini bergabung dengan Tigris sebelum bermuara di Teluk Persia.
Panjangnya sekitar 1.700 mil dan ukuran rata-rata cekungan adalah 190.000 mil persegi. Sehingga menjadi yang terpanjang di Asia Barat.
Biasanya, ada ketinggian air yang lebih tinggi selama bulan April hingga Mei karena curah hujan lebih tinggi dan limpasan yang mencair. Vegetasi asli juga masih bertahan di sepanjang sungai.
Sementara itu menurut Dr Syauqi dalam buku 'Geografi Sejarah Peradaban Dunia Kuno' oleh Yulian Widya Saputra dan Muhammad Azmi, keberadaan Sungai Eufrat menjadi sumber air bagi masyarakat di negara-negara Turki, Kurdistan, Suriah, hingga Irak.
Oleh karenanya, Sungai Eufrat memiliki peran penting bagi kemakmuran negara-negara tersebut.
Kekeringan Sungai Eufrat
Sungai Efrat telah mengering selama bertahun-tahun. Para ilmuwan telah melontarkan banyak alasan ilmiah sebagai penyebabnya.
Salah satunya proyek dari GAP yang akan memanfaatkan air Sungai Eufrat dengan dibuat 22 buah dam dan 19 PLTA. Oleh karena itu, saat ini Turki hanya memanfaatkan sedikit dari air sungai tersebut.