Misteri Batu Keramat yang Selalu Gagal Diangkat Alat Berat, Konon Panjangnya 400 Meter!

- Senin, 29 Agustus 2022 | 16:28 WIB
Penampakan pasak bumi zaman dahulu (Z Creators/Dio Masafan Mufio)
Penampakan pasak bumi zaman dahulu (Z Creators/Dio Masafan Mufio)

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir di Nusantara yang berdiri antara abad ke-13 hingga abad ke-16. Dalam sejarahnya, Majapahit dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar dengan wilayah kekuasaan hampir mencakup seluruh Nusantara.

Konon diyakini Ibu kota atau pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Hal itu ditandai dengan banyaknya reruntuhan sisa-sisa bangunan seperti candi, patirtaan, tempat pemujaan, dan lain-lain.

-
Pendopo Agung Trowulan menyimpan jejak sejarah Majapahit (Z Creators/Dio Masafan Mufio)

Salah satunya adalah Pendopo Agung Trowulan, merupakan bangunan pendopo Jawa yang juga memiliki histori tentang Kerajaan Majapahit. Ada beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit yang berada di kawasan Pendopo Agung Trowulan.

-
Pendopo Agung Trowulan (Z Creators/Dio Masafan Mufio)

Pendopo ini berada di Dusun Nglinguk, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Terdapat batu berbentuk patok raksasa yang berada di persis belakang Pendopo Agung. Batu ini disebut Patok Gajah, atau Pengikat Gajah.

"Menurut sejarah, patok ini ditancapkan oleh Mahapatih Gajah Mada saat mengucapkan Sumpah Amukti yakni Sumpah Palapa. Patok ini menancap ke tanah sampai menembus di area kolam Segaran Mas, kalau dari pendopo kurang lebih jaraknya 400 meter,” tutur Muhlis,salah satu petugas Pendopo Agung.

Batu patok gajah ini mempunyai kemiringan 45 derajat. Jika ditarik garis lurus, patok ini mengarah ke area Kolam Segaran.

-
Patok Gajah sedalam 400 meter (Z Creators/Dio Masafan Mufio)

Menurut sejarah, Mahapatih Gajah Mada sengaja menancapkan batu ini dengan keadaan miring untuk menunjukan kesaktianya. Dan dipercaya juga suatu saat akan ada orang yang dapat mencabutnya, orang itu merupakan reinkarnasi dari sosok Mahapatih Gajah Mada.

Enggak mudah mencabut batu patok tersebut. Patok ini pernah digunakan sebagai tonggak tempat mengikat gajah dan kuda kendaraan Gajah Mada.

-
Patok Gajah ditancap miring (Z Creators/Dio Masafan Mufio)

Enggak sedikit warga yang mencoba untuk mencabut batu tersebut, tetapi tidak ada yang berhasil.

"Dari dulu banyak yang mencoba mencabut batu ini, tetapi tidak ada yang berhasil. Sampai-sampai pernah ada yang memakai alat berat sekalipun gagal,” pungkas Muhlis.

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X