Salah satu mitos yang sering didengar dalam dunia kebiasaan makan adalah anggapan bahwa makan malam diatas jam 9 malam dapat membuat seseorang gemuk.
Namun, apakah benar bahwa waktu makan, khususnya makan malam, secara langsung berkontribusi terhadap penambahan berat badan?
Sejumlah penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa anggapan makan malam membuat seseorang gemuk tidak sepenuhnya benar. Satu studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2017 melibatkan 1.106 peserta dewasa yang dipantau selama satu tahun.
Baca Juga: Bedah Bariatrik Jadi Opsi Supaya Bebas Obesitas, Amankah?
Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara waktu makan malam dan perubahan berat badan. Faktanya, penelitian tersebut menekankan pentingnya total asupan kalori harian dan keseimbangan energi, bukan hanya waktu makan tertentu.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition pada tahun 2020 melibatkan 1.177 peserta wanita dewasa. Studi ini mengevaluasi hubungan antara waktu makan malam dan indeks massa tubuh (IMT) serta komposisi tubuh.
Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara waktu makan malam dan IMT atau komposisi tubuh. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan makan malam tidak langsung menyebabkan penambahan berat badan.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kualitas dan jumlah makanan yang dikonsumsi saat makan malam. Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity pada tahun 2015 menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak pada malam hari cenderung memiliki kelebihan berat badan.
Oleh karena itu, lebih penting untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi harian secara keseluruhan daripada waktu makan spesifik.
Berdasarkan temuan-temuan dari jurnal ilmiah yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa anggapan umum bahwa makan malam secara langsung menyebabkan penambahan berat badan tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor lain, seperti asupan kalori harian secara keseluruhan, kualitas makanan, dan keseimbangan energi, berperan lebih signifikan dalam pengelolaan berat badan.
Dalam rangka menjaga kesehatan dan mengatur berat badan yang seimbang, penting untuk mengadopsi pola makan yang sehat dan seimbang secara keseluruhan.
Hal ini termasuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, memperhatikan porsi makanan, dan memperhatikan kebutuhan energi harian sesuai dengan aktivitas fisik yang dilakukan.
Selain itu, penting untuk menghindari makanan yang tinggi kalori dan lemak pada malam hari.
