Temuan 'Mesin' Anti Maling dalam Piramida Kuno, Fungsinya Melindungi Harta Karun Firaun

- Kamis, 23 Maret 2023 | 13:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Masyarakat Romawi kuno sangat cerdas saat membagun piramida. Mereka memikirkan setiap detailnya, termasuk mempersiapkan alat untuk mencegah penjarahan.

Hal ini terbukti dari temuan sebuah ‘mesin’ anti maling  di dalam Piramida Agung, Mesir. ‘Mesin’ ini diduga digunakan untuk menjaga harta karun milik Firaun.

Dikutip dari Realm of History, pada 2016 lalu para ahli melaporkan temuan ‘mesin’ kuno ini ke Science Channel. Mereka menduga ‘mesin’ tersebut sengaja dibangun orang Mesir kuno untuk melindungi sisa-sisa harta karun di dalam Kamar Raja.

Menurut ahli Mesir Kuno, Mark Lenher, ‘mesin’ tersebut awalnya terbuat dari susunan balok dan memiliki lajur yang tersembunyi di bawah dinding piramida. Namun, rekonstruksi virtual menunjukkan cara kerja dari alat ini.

Susunan Balok Granit

-
Kotak granit berongga tanpa hiasan di dalam Kamar Raja. (Realm of History)

Diketahui ‘mesin’ anti maling ini terdiri dari beberapa komponen yang diletakkan di dalam Kamar Raja berdekatan dengan jenazah Firaun.

Komponennya terdiri dari lempengan granit yang dibuat secara khusus meluncur ke bawah, melewati jalur yang terhubung ke kamar tersebut.

Ada juga tiga balok granit yang lebih besar yang dipasang di ujung jalur lain. Lalu kumpulan balok batu kapur padat setebal kurang lebih 80 meter turut dipasang di seluruh ruangan yang ada pada piramida.

Baca juga: Baru Ditemukan! Lorong Tersembunyi di Piramida Giza Bikin Arkeolog Penasaran

Fungsi balok kayu dan granit ini sederhananya untuk melindungi jalan masuk ke Kamar Raja dari para penjarah yang mungkin mencoba mengambil sisa harta karun. 

Namun, menurut pandangan arkeolog, sisa-sisa mumi dan harta Firaun tidak benar-benar berada di dalam Piramida Agung. Hal ini terungkap dari beberapa hipotesis dan catatan sejarah.

Kuburan Kosong

-
Struktur piramida. (Live Science)

Di mana pada awal abad ke-9 Masehi, tercatat ada sekelompok perampok asal Arab yang memaksa masuk ke Kamar Raja untuk menemukan sarkofagus (kuburan batu) Khufu. Namun, mereka hanya menemukan kuburan kosong tanpa hiasan yang diduga sudah seperti itu sejak awal karena tidak didapati bukti kekacauan.

Baca juga: Misteri Piramida Sadahurip Garut, Benarkah Lebih Tua dari Piramida Giza di Mesir?

Selain itu, menurut buku ‘The Complete Pyramids’ karangan Lehner, isi sisa-sisa mumi dan harta karun di dalam Kamar Raja mungkin telah dijarah pada abad ke-22 SM, walaupun sudah ada mesin anti maling yang telah dibuat sedemikian rupa.

Pendapat ini sejalan dengan dugaan ahli lain bernama Zahi Hawass, yang yakin jika Kamar Raja hanya dijadikan umpan untuk membingungkan para penjiarah. Mungkin, penjiarah Khufu dahulu mencapai Kamar Raja melalui jalur lain yang tidak dikenali orang, yang ada di dalam Piramida.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X