Ulah Mohammad Yamin Singgung Soal Bahasa di Dalam Teks Sumpah Pemuda, Ini Alasannya

- Kamis, 27 Oktober 2022 | 11:30 WIB
Kiri: Mohammad Yamin. (Wikipedia)/ Kanan: Mohammad Yamin saat Kongres Pemuda II. (Wikimedia)
Kiri: Mohammad Yamin. (Wikipedia)/ Kanan: Mohammad Yamin saat Kongres Pemuda II. (Wikimedia)

Selain dikenal sebagai perumus dasar negara, Mohammad Yamin juga sangat berjasa dalam menyosong peristiwa Sumpah Pemuda. Beliau memiliki peran dalam penyusunan teks Sumpah Pemuda yang diketahui oleh bangsa Indonesia hingga saat sekarang ini. 

Dalam teks Sumpah Pemuda, terdapat satu poin yang menyinggung soal bahasa persatuan. Hal ini rupanya merupakan ulah dari Mohammad Yamin saat menyampaikan pidatonya di Kongres Pemuda I. 

Baca Juga: 40 Kata-kata dan Quotes Hari Sumpah Pemuda, Menyentuh dan Penuh Makna!

Dikutip dari buku Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru (2003), Mohammad Yamin yang saat itu menjabat sebagai pemimpin Jong Sumatranen Bond menyampaikan gagasan bahwasanya bahasa dapat menjadi alat persatuan bangsa. 

"Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa bahasa Melayu lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan dan bahasa persatuan yang ditentukan untuk orang Indonesia. Dan kebudayaan Indonesia masa depan akan mendapatkan pengungkapan dalam bahasa tersebut," bunyi pidato Mohammad Yamin. 

Ungkapan ini rupanya mendapatkan respon positif dari pada pemuda yang hadir dalam kongres. Gagasan Yamin soal bahasa menjadi hal yang ditekankan sehingga mampu menjadi salah satu poin di dalam teks Sumpah Pemuda. 

Perlu diketahui, Mohammad Yamin merupakan sastrawan dan penyair yang menimbah ilmu di Algemeene Middelbare School (AMS) di Surakarta. 

Ketertarikannya dalam dunia sasta menjadikan dirinya menggaungkan bahwasanya poin seputar bahasa perlu ditekankan dalam isi teks Sumpah Pemuda. 

Baca Juga: Sambut Semarak Sumpah Pemuda, JOOX Hadirkan Kolaborasi Akbar 'SVARA' Lebih dari Musik

Hingga pada Kongres Pemuda II yang dibuka 27 Oktober 1928, Yamin yang saat itu menjabat sebagai sekretaris kongres menuliskan gagasan 'Sumpah Pemuda' di dalam secarik kertas. 

"Ik heb een elegenter formulering voor de resolutie (Saya punya rumusan resolusi yang elegan)" tulis Yamin kepada ketua kongres. 

Rumusan inilah yang akhirnya sampai kini kita kenal sebagai teks Sumpah Pemuda. Teks Sumpah Pemuda yang kini kita kenal merupakan rumusan dari Mohammad Yamin di dalam Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 28 Oktober 1928. 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X