Banyak konten atau influencer yang membahas mengenai perawatan kecantikan kulit wajah dengan menggunakan sperma. Lantas apakah benar cairan tersebut bisa mengatasi sejumlah masalah kulit?
Dilansir dari Healthline, faktanya tidak ada bukti ilmiah yang mendukung gagasan mengoleskan sperma dapat membuat kulit wajah semakin baik.
Kendati demikian, sperma justru dapat menyebabkan reaksi alergi dan infeksi menular seksual (IMS). Namun, ada pula yang menyebutkan kalau sperma bisa mengatasi masalah jerawat.
Baca Juga: Botox dan Filler Disebut Jadi Tren Perawatan Wajah yang Paling Diminati Selama 2022
Rupanya, hal tersebut hanyalah sebuah mitos urban. Tidak jelas dari mana ide itu berasal, tetapi topik ini sering muncul di forum jerawat dan blog kecantikan. Bagaimana ini bisa membantu jerawat juga tidak diketahui.
Hal tersebut diyakini karena sperma memiliki kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat memerangi noda. Namun, sekali lagi, tidak ada bukti untuk mengkonfirmasi hal ini.
Tak hanya itu, sperma juga sempat disebut memiliki manfaat sebagai anti penuaan. Hal tersebut lagi-lagi disalahartikan karena kandungan antioksidannya yang dipercaya dapat menghaluskan garis-garis halus.
Baca Juga: Demi Punya Anak, Ratusan Wanita di Jepang Gunakan Bank Sperma di Denmark
Untuk mengatasi masalah kulit seperti itu, terutama dalam hal anti-penuaan, serum yang mengandung vitamin C dan retinoid konsentrasi tinggi harus menjadi pilihan pertama.
Bisa juga membeli pelembap yang mengandung banyak bahan seperti gliserin atau asam hialuronat. Serta, jangan lupa untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Hal tersebut bisa menjadi cara untuk mencegah penuaan dini.
