Johnson & Johnson Laporkan Data Pasti dari Vaksin Ebola!

- Selasa, 14 September 2021 | 14:56 WIB
Suntikan vaksin. (photo/Dok. REUTERS via Asia One)
Suntikan vaksin. (photo/Dok. REUTERS via Asia One)

Pihak Johnson & Johnson atau J&J pada 13 September 2021 berkata bahwa rejimen vaksin Ebola telah menunjukkan respon imun antibodi pada orang dewasa dan anak-anak, mengutip data yang diterbitkan dalam jurnal  Lancet Infectious Diseases. Rejimen dua dosis pun ditoleransi dengan baik dan menginduksi antibodi terhadap spesies Zaire ebolavirus 21 hari setelah dosis kedua pada 98 persen dari semua peserta, kata perusahaan itu, mengutip data dari uji coba tahap akhir.

Rejimen, Zabdeno, dan Mvabea menghasilkan respons imun yang bertahan pada orang deeasa setidaknya selama 2 tahun. Pihak J&J juga menambahkan bahwa tidak ada sinyal keamanan yang khawatirkan. 

"Data yang ditinjau sejawat ini mendukung penggunaan profilaksis dari rejimen vaksin Ebola Johnson & Johnson untuk melindungi orang-orang yang berisiko Ebola, yang penting bagi visi kami untuk mencegah wabah Ebola sebelum mereka dapat mulai," ungkap Chief Scientific Officer J&J yaitu Paul Stoffels.

Perusahaan juga menambahkan bahwa suntikan booster yang diberi dua tahun setelah vaksinasi awal akan menginduksi respon imun yang kuat dalam waktu 7 hari. Ebola biasanya membunuh sekitar setengah dari mereka yang terinfeksi, meskipun vaksin dan perawatan baru telah terbukti sangat efektif dalam mengurangi tingkat kematian. 

Bulan lalu, WHO memperingatkan bahwa di atas pandemi COVID-19, Afrika Barat juga menghadapi wabah baru dema berdarah virus Ebola dan Marburg, yang mempertaruhkan tekanan besar pada sistem kesehatan yang tidak lengkap. Rejimen vaksin J&J sendiri mendapat persetujan dari Eropa pada Juli 2020 dan prakualifikasi WHO, yang mungkinkan pengadaan obat-obatan oleh negara berkembang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X