Peneliti Israel memamerkan cincin emas era Romawi dengan simbol Kristen awal menampilkan sosok Yesus terlukis di batu permatanya
Cincin ‘Good Shepherd’ itu ditemukan di sebuah kapal karam di pelabuhan kuno Kaisarea.
Cincin emas segi delapan yang tebal dengan batu permata hijaunya memuat sosok "Gembala yang Baik' dalam bentuk seorang anak gembala muda dengan tunik dengan domba jantan atau domba di bahunya.
Cincin itu ditemukan di antara harta karun koin Romawi abad ketiga, serta patung elang perunggu, lonceng untuk mengusir roh jahat, tembikar, dan patung pantomimus Romawi dalam topeng komik, kata Otoritas Barang Antik Israel dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip Al Arabia, Sabtu (1/12/2022).
Menurut pihak berwenang, sebuah batu permata merah dengan ukiran kecapi juga ditemukan di perairan yang relatif dangkal, serta sisa-sisa lambung kayu kapal.
Baca juga: Laverna, Dewi Cantik yang Jadi Pelindung Para Penipu dan Pencuri
Menurut Helena Sokolov, seorang kurator di departemen koin IAA yang meneliti cincin Good Shepherd, Caesarea adalah ibu kota lokal kekaisaran Romawi pada abad ketiga, dan pelabuhannya adalah pusat utama aktivitas Romawi.
Sokolov mengatakan bahwa sementara gambar itu ada dalam simbolisme Kristen awal, melukiskan Yesus sebagai gembala yang peduli, merawat kawanannya dan membimbing mereka yang membutuhkan, menemukannya di atas cincin jarang terjadi.
Kehadiran simbol semacam itu pada cincin yang mungkin dimiliki oleh seorang Romawi yang beroperasi di sekitar Caesarea masuk akal, mengingat wilayah pelabuhan dihuni beragam etnis dan agama pada abad ketiga, ketika itu adalah salah satu pusat Kekristenan yang paling awal.
"Ini adalah periode ketika agama Kristen baru pada awalnya, tetapi pasti tumbuh dan berkembang, terutama di kota-kota campuran seperti Caesarea," katanya kepada AFP, mencatat cincin itu sendiri kecil, menyiratkan bahwa itu mungkin milik seorang wanita.
Dia mengatakan kekaisaran Romawi relatif toleran terhadap bentuk-bentuk ibadah baru, sehingga masuk akal bagi warga kekaisaran yang kaya untuk memakai cincin seperti itu.
Di samping temuan era Romawi, penyelam IAA juga menemukan di bangkai kapal kedua di dekat harta karun sekitar 560 koin era Mamluk yang berasal dari abad keempat belas.