Sebuah gunung es berukuran sekitar 70 kali ukuran Manhattan telah pecah dari Rak Es Ronne Antartika, menjadikannya gunung es terbesar saat ini di dunia, Badan Antariksa Eropa (ESA) berkata di hari Rabu.
Dimana, gunung es lonjong yang bernama A76 ini sekarang ngapung di Laut Weddell dengan panjang sekitar 169 km dan lebar 24 km, yang mempunyai luas permukaan 4.320 km persegi, ungkap ESA. Dengan kata lain, itu sekitar dengan 72 kali luas Manhattan, yang berdiri sekitar 23 mil persegi.
Meskipun gunung es baru saat ini memegang rekor sebagai yang terbesar di dunia, gunung es itu bahkan tidak masuk ke dalam 10 gunung es terbesar dalam sejarah. A68a dengan ukuran 6.000 km persegi berhasil memegang rekor hingga Desember 2020, ketika gunung itu pecah.
The world’s largest iceberg (~ 4320 km²) recently broke off the Ronne Ice Shelf, Antarctica #Sentinel1 @BAS_News @sentinel_hub @ESA_EO @esascience @EO_OPEN_SCIENCE pic.twitter.com/PdQvfrNgaK
— Adrien Wehrlé (@AdrienWehrle) May 19, 2021
Kemudian memberikan gelar ke A23A, gunung es yang pecah dari Antartika pada 1986 dengan ukuran 4.000 km persegi. Gunung es terbesar yang pernah ada terlihat di Samudra Selatan pada 1958, menurut Guiness World Records. Diperkirakan luasnya sekitar 30.000 kilometer, meskipun ini adalah perkiraan karena para ilmuwan tidak mempunyai citra satelit pada saat itu.
Daerah itu tidak terlalu berpengaruh oleh perubahan iklim, dan lapisan es ini melepaskan gunung es sebagai bagian dari siklus alaminya. Ini diungkapkan oleh Alex Brisbourne selaku ahli glasiologi di British Antarctic Survey.
Rak Es Ronne sendir mengapung di atas lautan, jika bahkan gunung es mencair sepenuhnya, itu tidak akan membuat perbedaan pada permukaan laut, seperti halnya es batu tidak mengubah permukaan air dalam gelas. Tetapi, tergantung kemana perginya, gunung es bisa menjadi gangguan.
