Sepanjang sejarah Romawi kuno, setiap raja memiliki 'julukan' masing-masing yang disematkan oleh masyarakat sipil. Hal ini bukan tanpa sebab, lantaran para raja tersebut memiliki sikap yang dominan dilakukan oleh mereka dalam memerintah Romawi kuno.
Salah satunya yakni Raja Mithrades VI dari Pontus (120-63 SM) yang diberi 'julukan' raja peminum racun. Julukan ini diberikan lantaran Mithrades VI memiliki kebiasaan meminum racun, membunuh ibunya sendiri untuk menjadi raja sehingga menjadi musuh terburuk bagi Roma.
Baca Juga: Koloseum Roma, Saksi Bisu Pelaku Kriminal Dieksekusi dengan Sadis di Masa Romawi Kuno
Dikutip dari Nationalgeographic, Mithradates VI si ‘raja peminum racun’ adalah seorang ahli toksikologi yang sangat brilian. Ia terobsesi dengan racun dan kerap meminum dosis kecil yang telah disiapkan khusus.
Racun ini bertujuan untuk membantunya mengembangkan resistensi jika ada yang mencoba meracuninya. Namun, kebiasaan ini justru menjadi bumerang kepadanya.
Bukan tanpa sebab, Raja Mithrades memiliki latar belakang mengapa ia menyiapkan siasat tersebut. Hal ini berkenaan dengan penguasa dan raja sebelumnya, Mithrades V yang dibunuh dengan menggunakan racun di sebuah perjamuan pada tahun 120 SM di kota Sinope.
Untuk memastikan hal tersebut tidak terulang lah, makanya ia mengembangkan ilmu anti racun dengan rutin mencoba untuk mengembangkan ramuan racun tersebut.
Sang Raja mempelajari semua yang dia bisa dapatkan dan berkonsultasi dengan beberapa penasihatnya yang paling tepercaya. Mati karena racun, hal ini menjadi ketakutan terbesarnya. Karena itu, ia memastikan bahwa ia kebal terhadap setiap jenis dan konsistensi racun.
