Melihat Rekam Jejak Bung Karno di Makam Mbah Wahab, Kisahnya "Abadi" di Jombang

- Jumat, 11 November 2022 | 11:16 WIB
Makam Mbah Wahab, salah satu tokoh penting di Jombang (Z Creators/Hasan Syamsuri)
Makam Mbah Wahab, salah satu tokoh penting di Jombang (Z Creators/Hasan Syamsuri)

Kabupaten Jombang di Jawa Timur terkenal dengan julukan Kota Santri karena punya banyak pondok pesantren dengan ribuan santri. Beberapa pondok pesantren tersebut adalah Tebuireng, Bahrul Ulum Tambakberas, Darul Ulum Rejoso, Manba’ul Ma’arif Denanyar, dan Luhur Nur Hasan Perak.

Kabupaten Jombang juga menjadi tempat lahir sejumlah tokoh bangsa, mulai dari pahlawan nasional hingga Presiden Republik Indonesia. Di antaranya KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, KH Abdul Wahab Chasbullah, Nurcholis Madjid, hingga Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

-
Komplek makam Mbah Wahab (Z Creators/Hasan Syamsuri)

Diantara tokoh bangsa asal Kabupaten Jombang itu juga ada yang punya kedekatan khusus dengan presiden pertama RI, Ir Sukarno atau Bung Karno. Salah satunya adalah KH Abdul Wahab Chasbullah, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas.

-
Makam Mbah Wahab di Jombang (Z Creators/Hasan Syamsuri)

Kedekatan antar keduanya terekam jelas dalam foto-foto yang terpajang di makam KH Abdul Wahab Chasbullah. Kehadiran Presiden Ir. Soekarno tergambar dalam foto acara Muktamar NU ke-23 di Kota Solo, 28 Desember 1962.

Di kancah nasional, KH Abdul Wahab Chasbullah, bukanlah orang sembarangan. Bersama KH Hasyim Asy’ari, keduanya menghimpun para tokoh pesantren dan mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926. KH Abdul Wahab Chasbullah juga berperan membentuk Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).

-
Peziarah sedang berdoa di depan makam Mbah Wahab (Z Creators/Hasan Syamsuri)

Pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI, KH Abdul Wahab Chasbullah bersama KH Hasyim Asy’ari dan Kiai Abbas dari Ponpes Buntet, Cirebon, merupakan sosok yang merumuskan Resolusi Jihad sebagai dukungan NU terhadap perjuangan kemerdekaan melawan Belanda.

Atas saran KH Abdul Wahab Chasbullah saat menjadi Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS), Presiden Ir Soekarno akhirnya mencetuskan Trikora (Tri Komando Rakyat). Operasi Trikora adalah operasi militer yang dilancarkan Indonesia untuk melawan pendudukan Belanda di Irian Barat (Papua).

-
Kisah Mbah Wahab tertuang dalam papan ini (Z Creators/Hasan Syamsuri)

Dalam jejak karirnya, beragam posisi strategis pernah diemban KH Abdul Wahab Chasbullah. Seperti Rais 'Am NU, ketua Komite Hijaz, anggota Dewan Pertimbangan Agung Sementara, anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat, anggota konstituante, anggota DPR RI, dan banyak lagi.

KH Abdul Wahab Chasbullah lahir di Desa Tambakberas, pada 31 maret 1888, dari pasangan Kyai Chasbullah dan Nyai Lathifah. KH Abdul Wahab Hasbullah wafat pada 29 Desember 1971, di usia 83 tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman keluarga yang ada di Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas.

Atas jasa besarnya pada bangsa, negara dan agama, melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia, KH Abdul Wahab Chasbullah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 7 November 2014.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X