Prometheus, Titan Lambang Kecerdasan Penolong Umat Manusia

- Sabtu, 25 Januari 2020 | 14:04 WIB
Ilustrasi Prometheus. (Quora.com)
Ilustrasi Prometheus. (Quora.com)

Pada era kekuasaan para dewa Olympus yang dipimpin oleh Zeus, para titan yang merupakan penguasa dunia terdahulu dipenjarakan di Tartaros. Namun terdapat beberapa titan yang tidak dihukum karena ketika peperangan antara titan dan dewa Olympus, para titan tersebut berpihak kepada Olympus, salah satunya adalah Titan Prometheus.

Suatu ketika, di saat Zeus memutuskan bahwa umat manusia harus memberikan persembahan kepada para dewa, Prometheus memutuskan untuk membantu manusia dengan mengelabuhi Zeus. Pada saat ritual penentuan persembahan apa yang nantinya harus dipersembahkan manusia kepada para dewa, Prometheus menyediakan daging kerbau yang nikmat namun dibungkus dengan perut sapi yang menjijikkan.

Sedangakan pilihan untuk persembahan yang lainnya adalah tulang-belulang hewan yang tidak bisa dimakan namun dibungkus dengan lemak sapi yang mengkilat sehingga terlihat nikmat dan menggiurkan.

Zeus pun memilih persembahan berupa lemak sapi yang terlihat menggiurkan tersebut. Namun setelah dilihat isi dari bungkusan lemak tersebut, ternyata para dewa hanya mendapatkan tulang-belulang. Sedangkan umat manusia boleh menyimpan daging untuk mereka sendiri.

Jadi, untuk persembahan-persembahan berikutnya manusia hanya perlu membakar tulang hasil ternak ataupun buruan mereka sebagai persembahan kepada dewa, sedangkan dagingnya bisa mereka konsumsi dan manfaatkan untuk kepentingan mereka sendiri.

-
Ilustrasi Prometheus. (Quora.com)

 

Hal tersebut lantas membuat Zeus marah dan memutuskan untuk merampas api dari kehidupan manusia sebagai bentuk hukuman. Namun, Prometheus kembali ingin membantu manusia.

Ia meminta bantuan kepada Dewi Athena agar dapat masuk ke Gunung Olympus. Singkat cerita Prometheus berhasil mencuri kembali api di Olympus dan memberikannya lagi kepada umat manusia.

Marah dengan perbuatan Prometheus yang selalu menentangnya, Zeus pun menghukum Prometheus dengan merantainya di puncak Gunung Kaukasus. Kemudian ia memerintahkan burung elang untuk memakan hati Prometheus setiap harinya.

Entah karena selalu disembuhkan oleh Zeus atau memang Prometheus dapat menyembuhkan dirinya sendiri, pada malam harinya hati Prometheus kembali utuh sehingga keesokan harinya burung elang tersebut kembali memakan hati Prometheus. Hukuman tersebut terus berlangsung selama bertahun-tahun.

Suatu hari, lewatlah Io (pendeta yang nantinya disukai Zeus) yang saat itu sedang dalam wujud seekor sapi. Prometheus pun menolong Io dengan menyarankan Io agar pergi ke Mesir karena di sana Io dapat berubah wujud menjadi manusia kembali. Selain itu Prometheus juga meramalkan bahwa nantinya Io akan didatangi oleh Zeus dan melahirkan anak darinya.

Benar saja, ratusan tahun kemudian Io melahirkan anak yang diberi nama Herakles dan nantinya akan menjadi pahlawan legendaris. Kemudian ketika menjalankan tugasnya sebagai pahlawan, Herakles mendapatkan bantuan dari Prometheus dalam menyelesaikan tugasnya.

Herakles membalas budi dengan membebaskan Prometheus setelah membunuh elang yang memakan hati Prometheus dan menghancurkan rantai yang membelenggunya. Dan setelah terbebas, ternyata Zeus telah memaafkan Prometheus dan mau menerimanya kembali.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X