Hewan besar dinosaurus menjadi hewan yang masih abu-abu terkait kehidupannya di masa kuno. Pasalnya meski dibuktikan dengan adanya temuan fosil, namun hingga kini masih belum bisa diprediksikan kebenaran hidup hewan yang satu ini lantaran telah punah di zaman dulu.
Baca Juga: Viral Foto Jadul 3 Bocah Berpose di Jembatan Jakarta 1985, Netizen Salfok Sama yang Tengah
Para peneliti pun mengungkapkan jika penyebab musnahnya dinosaurus di Bumi akibat adanya serangan asteroid di masa lampau. Hujan asteroid ini pun kemudian menelan dinosaurus dan tak menyisakan satupun untuk diteliti lebih lanjut oleh manusia masa kini.
Dikutip dari jurnal AGU Advances, asteroid Chicxulub yang jatuh ke Bumi menyebabkan adanya tsunami besar yang kemudian menelan dinosaurus di Bumi.
Para peneliti memperkirakan energi yang dihasilkan oleh tsunami akibat jatuhnya asteroid Chicxulub mencapai 30.000 kali lebih besar daripada energi tsunami Samudra Hindia yang menerjang Aceh pada 2004 silam.
Asteroid ini menyerang wilayah Chicxulub, yang kini merupakan daratan Meksiko. Dampak tsunami pun melenyapkan hampir 75 persen hewan dan juga tumbuhan di Bumi, termasuk didalamnya dinosaurus non unggas dan amon.
Diperkirakan, tinggi tsunami kala itu mencapai 4,5 kilometer dengan jarak waktu tempuh 10 menit/kilometer. Sementara tinggi dinosaurus sendiri diprediksi belum ada yang mencapai hingga 100 meter.
Baca Juga: Hiu Ternyata Lebih dulu Muncul dari Dinosaurus, Sudah Ada Sejak 450 Juta Tahun yang Lalu
Tsunami ini cukup kuat untuk mengganggu dan mengikis sedimen di cekungan laut di belahan dunia, meninggalkan celah dalam catatan sedimen atau tumpukan sedimen yang lebih tua.
Hal ini pun mengakibatkan sebagian besar hewan dan tumbuhan tak mampu bertahan hidup dan kemudian punah seketika akibat tsunami.
