Mengenal Lahaina Noon, Jadi Gejala Kekeringan ditandai Fenomena Bayangan Matahari Hilang

- Kamis, 8 September 2022 | 13:55 WIB
Fenomena Lahaina Noon di Bangkok. (Bangkok Post)
Fenomena Lahaina Noon di Bangkok. (Bangkok Post)

Pernahkah kamu mengalami atau mendapati bayangan di tengah hari menghilang? Jika pernah, maka kamu sedang menyaksikan yang namanya fenomena Lahina Noon.

Lahaina Noon merupakan fenomena di mana bayangan Matahari tepat berada di atas benda atau kepala manusia. Fenomena ini mengakibatkan bayangan jatuh di benda itu sendiri yang mengakibatkan tidak terlihatnya pantulan bayangan.

Baca Juga: Di Norwegia Matahari Tidak Terbenam Selama 4 Bulan, Terjadi Setiap Bulan April-Agustus

Tak hanya itu saja, rupanya Lahaina Noon menjadi salah satu gejala bahwa akan terjadinya kekeringan yang parah di muka Bumi.

Dikutip dari LiveScience, fenomena Lahaina Noon akan terjadi saat posisi Matahari mengenai planet tepat tegak lurus terhadap permukaannya. Pada posisi tersebut, objek yang tegak lurus tidak akan menimbulkan bayangan sama sekali.

Fenomena ini kerap terjadi di Hawaii, lantaran wilayah tersebut berada di daerah tropis dan mendapat sinar Matahari sepanjang tahun. Nama Lahaina sendiri diambil dari Ibukota Hawaii yakni La Haina yang berarti Matahari yang kejam.

Pada tahun 1990 Bishop Museum mengadakan kontes untuk memberi nama pada fenomena ini. Pemenangnya adalah “Lahaina Noon” yang menjadi cikal bakal penamaan fenomena tersebut.

Namun, fenomena ini menjadi gejala awal jika nantinya akan terjadi yang namanya kekeringan di wilayah Bumi lainnya. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi banyak orang di Bumi.

Saat bumi berputar, titik subsolar bergerak ke arah barat, mengelilingi dunia sekali sehari. Itu juga bergerak ke utara dan selatan antara Tropic of Cancer dan Tropic of Capricorn.

Lantas apakah Indonesia akan mengalaminya?

Menurut berita dari BRIN atau Badan Riset dan Inovasi Nasional, mengatakan bahwa, fenomena yang akrab disebut Hari Tanpa Bayangan Matahari ini juga bisa terjadi di Indonesia.

Yang mana waktunya diperkirakan akan terjadi mulai dari hari ini - 7 September 2022 hingga 21 Oktober 2022. Wilayah pertama yang akan mengalaminya yaitu daerah Sabang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X