Mengenal 5 Ciri Utama Fashion yang Ramah Lingkungan

- Rabu, 22 April 2020 | 16:10 WIB
Deretan baju trendy (freepik)
Deretan baju trendy (freepik)

Dalam rangka merayakan Hari Bumi penting bagi kita untuk mulai peduli akan kelangsungan bumi tercinta. Memberikan kontribusi pada bumi bisa dalam bentuk apapun termasuk kecintaan terhadap industri fashion. Belakangan ini tengah ramai digalangkan mengenai sustainable fashion yang merupakan produksi fashion yang ramah lingkungan. Tak banyak orang yang memahami apa arti dari hal tersebut. 

Saat dijumpai dalam pagelaran Muslim Fashion Festival baru-baru ini, desainer sekaligus National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma mengatakan ada beberapa hal yang perlu dipahami mengenai fashion ramah lingkungan. Adapun peranan sustainable fashion guna mengembalikan ekosistem lingkungan agar seimbang dengan tren fashion sehingga tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan. 

Sebagai generasi milenial dan Gen-Z yang melek teknologi dan perkembangan zaman sebaiknya berbenah diri untuk mengadaptasi fashion yang baik untuk kelestarian alam. Berikut beberapa hal terkait fashion ramah lingkungan yang harus kamu pahami. 

-
Ilustrasi (freepik)

1. Mendukung Produksi Fashion Dalam Negeri

Mulailah untuk mencintai semua barang - barang Indonesia. Stop pembelian dan penggunaan barang dari luar negeri, karena hal ini memiliki dampak yang begitu besar tentang emisi penyebaran karbon melalui polusi udara dan transportasi. Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita anak muda untuk menghentikan impor barang - barang. 

-
Ilustrasi (freepik)

2. Animal Free

Fashion ramah lingkungan tidak melibatkan sejumlah hewan dalam proses produksinya. Mulai dari penggunaan kulit, bulu sampai pengujian produk pada hewan. Fashion ramah lingkungan bisa beralih menggunakan bahan organik seperti katun, wol, sutera, kayu, serat pisang dan karet.

-
Ilustrasi (freepik)

3. Menggunakan Pewarna Alami

Hindari penggunaan pewarna yang mengandung bahan kimia tekstil yang berbahaya. Fashion ramah lingkungan harus menggunakan pewarna yang terbuat dari serat buah dan tersertifikasi oleh OEKO-TEX STANDAR 100.

-
Ilustrasi (freepik)

4. Memanfaatkan Sisa Limbah

Sebagai fashion enthusiast kamu juga harus mengetahui bagaimana cara meminimalisir penggunaan fashion. Sustainable fashion merupakan olahan kain yang dimanfaatkan kembali menjadi fashion siap pakai. Artinya, material akan mengalami proses pengulangan untuk menekan jumlah limbah. Meskipun daur ulang, item fashion dihasilkan tak kalah menarik dan hadir dalam bentuk yang baru. 

-
Ilustrasi (freepik)

5. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Sustainable fashion sangat memerhatikan proses awal sampai akhir sebuah produk. Fashion ramah lingkungan hanya menggunakan beberapa persen sumber daya seperti listrik dan air. Artinya, dibutuhkan usaha lebih keras secara mandiri untuk menghasilkan produk fashion yang tidak merugikan sekaligus aman bagi lingkungan sekitar.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Manfaat Rosemary Oil sebagai Perawatan Rambut

Rabu, 24 April 2024 | 13:49 WIB

4 Manfaat Menggunakan Masker Rambut Secara Rutin

Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB

7 Cara untuk Cegah Bibir Kering dan Pecah-pecah

Senin, 15 April 2024 | 09:00 WIB
X