Amy Lefevre menolak untuk memakai aksesori berupa kuping tambahan besar dan bibir merah tebal dan lebar karena dirasa seperti hewan monyet. Menurutnya, penggunaan aksesori ini sebagai bentuk rasisme.
Amy yang sudah menjadi model selama empat tahun, tersinggung dengan fashion show yang digelar oleh Fashion of Technology di Manhattan ini.
"Aku mengatakan bahwa sangat tidak nyaman menggunakan aksesori tersebut dan mereka jelas-jelas rasis. Mereka mengatakan bahwa akan baik-baik saja dan hanya merasa tak nyaman selama 45 detik," ujar Amy, dilansir dari Daily Mail.
Amy merasa bahwa penggunaan aksesori itu adalah pengalaman terburuk sepanjang kariernya.
Ketika para model lain percaya diri berjalan di atas panggung memakai aksesori itu, Amy justru memilih tampil tanpa memakai aksesori.
Usai melakukan tugasnya sebagai model, Amy langsung keluar dan meninggalkan acara fashion show.
Acara fashion show itu sendiri digelar dalam rangka inagurasi dari kelas fashion design. Aksesori berupa bibir tebal dan telinga besar tersebut didesain oleh seorang lulusan Fashion Institute of Technology, Junkai Huang.
Junkai sendiri mengaku, konsep aksesori itu untuk meng-highlight fitur tubuh terjelek. Namun, ia tak menyadari bahwa aksesori itu menuai kontroversi dari banyak orang.