Paris Fashion Week (PFW) digelar secara normal setelah dua tahun pandemi COVID-19. Tapi, perang di Ukraina membuat pembukaan acara ini pada Senin (28/2/2022) waktu setempat berlangsung dengan sedih.
Dilansir Antara, presiden Federasi Prancis untuk Haute Couture & Fashion Ralph Toledano dalam sebuah peryataan mengatakan bahwa perang itu secara brutal menghantam Eropa dan menjerumuskan orang-orang Ukraina ke dalam ketakutan dan pergolakan.
Dia juga mendorong agar para peserta PWF mengikuti acara dengan sungguh-sungguh meski di tengah momen perang saat ini.
Baca juga: 10 Merek Pakaian Indonesia Tampil di Paris Fashion Week 2022, Apa Saja?
Selain perang di Ukraina, PWF juga mencatat momen pahit lainnya pada Senin (28/2/2022) saat label Off-White mempersembahkan koleksi terakhir oleh desainer Virgil Abloh yang meninggal dunia karena kanker pada November tahun lalu.
Perancang asal Amerika Serikat dan mantan kolaborator Kanye West itu mengubah Off-White menjadi salah satu merek fesyen dengan pertumbuhan tercepat. Abloh direkrut untuk memimpin pakaian pria untuk Louis Vuitton sebelum meninggal.
Louis Vuitton, yang memiliki saham mayoritas di Off-White, percaya kalau merek tersebut akan terus tumbuh meski Abloh sudah tiada.
"Off-White berada di posisi seperti Dior pada tahun 1957 saat pendirinya meninggal. Pertanyaannya adalah: apa yang ditinggalkan oleh sang pendiri? Jika warisan itu kaya, otentik, dan sarat dengan nilai-nilai yang melampaui mode, peluang mengubah sebuah kepergian menjadi sesuatu yang abadi adalah spektakuler," kata CEO Louis Vuitton Michael Burke kepada Business of Fashion.
Label Off-White sendiri kembali ke catwalk secara langsung untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 melanda.
Selain Off-White, merek-merek besar lainnya seperti Dior, Hermes dan Chanel, termasuk 45 merek yang akan mengadakan pertunjukan catwalk secara langsung dalam beberapa hari mendatang di tengah kelonggaran perbatasan pandemi COVID-19 di seluruh Eropa.