Eksfoliasi kulit merupakan salah satu perawatan untuk membuat kulit lebih cerah. Hal ini dikarenakan dalam proses perawatannya mengangkat sel kulit mati dari kulit. Akan tetapi, apabila tidak dilakukan dengan benar eksfoliasi malah dapat merusak kulit.
Bagi kamu yang ingin melakukan eksfoliasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah memilih metode eksfoliasi yang aman agar tidak meningkatkan kemerahan pada kulit atau membuat kulit berjerawat. Sebab tidak seluruh metode eksfoliasi cocok untuk setiap jenis kulit.
"Penting untuk mengetahui tipe jenis kulit sebelum memilih metode eksfoliasi yang tepat. Apabila tidak yakin dengan tipe kulit yang dimiliki atau ada pertanyaan seputar eksfoliasi kulit, bisa menghubungi dokter spesialis kulit untuk berkonsultasi. Saat ini terdapat metode teledermatologi yang memungkinkan pasien untuk menghubungi dokter spesialis dan melakukan konsultasi online," ujar spesialis kulit dan kelamin, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK.
Dalam diskusi diskusi online baru-baru ini dokter yang berpraktik di Dermalogia Clinic Rumah Sakit Abdi Waluyo ini menjelaskan beberapa jenis kulit. Kulit sensitif ditandai dengan timbul rasa menyengat seperti panas atau terbakar setelah pemakaian produk. Kemudian kulit kering terlihat kering, bersisik, dan kasar.
Lalu kulit berminyak biasanya mengilap dan licin karena minyak. Kulit kombinasi dapat kering pada satu area, tapi berminyak di area lain seperti T-zone. Sedangkan kulit normal umumnya tidak ada masalah kulit dan tidak sensitif.
Selama di rumah saja, ada dua metode eksfoliasi yang bisa dilakukan sendiri. Metode tersebut ialah mekanik dan kimiawi. Kembali ditekankan oleh dr Arini, pemilihan mete eksfoliasi kulit harus sesuai dengan jenis kulit wajah.
"Eksfoliasi mekanik menggunakan alat seperti sikat, sponge, atau scrub untuk menghilangkan kulit mati. Eksfoliasi kimiawi menggunakan bahan kimia seperti AHA (alpha hydroxy acids) atau BHA (beta hydroxy acids) untuk menghilangkan sel kulit mati," pungkas dr Arini.
