Berhiaskan sejuta lampion, juntaian bunga bugenvil bergradasi warna merah yang sedang mekar-mekarnya dan bangunan berasitektur perpaduan antara budaya China dan kolonial Prancis. Selamat datang di Hoi An, kota tua di Vietnam yang sigap mencuri hati setiap pelancong yang berkunjung.
Berada di kota kuno penuh sejarah ini, waktu seakan berjalan lambat dan santai, slow living kalau kata orang. Terletak di provinsi Quang Nam, Vietnam bagian tengah, Hoi An dianugerahi Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Hoi An juga pernah menyandang sebagai kota terbaik dan teraman di dunia tahun 2019, versi majalah Travel + Leisure.
Enggak heran, karena Hoi An punya banyak peninggalan sejarah, salah satunya jembatan tertutup Jepang (Japanese Covered Bridge) atau Cau Pagoda yang telah berdiri sejak abad ke 16. Jembatan ini sebagai simbol harmonisasi budaya antara Vietnam, Jepang dan China.
Ciri khas lain dan enggak kalah indahnya, Hoi An berhiaskan jutaan lampion dari kain sutra Vietnam beraneka warna dan model. Lampion-lampion ini bisa kamu lihat di berbagai penjuru kota, bergelantungan di atas pohon, di depan rumah, dan di sepanjang jalan utama, bukan hanya saat menjelang Imlek melainkan setiap hari sepanjang tahun.
Lampion memiliki makna yang sangat kuat bagi kehidupan warga Hoi An. Bukan saja fungsinya yang dapat menerangi, tapi juga sebagai simbol pengharapan, rejeki dan kebahagiaan.
Lampion juga bisa kamu beli di gerai-gerai souvenir, yang bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh dari Hoi An.
Berjalan menyusuri Hoi An akan lebih menyenangkan dengan berjalan kaki atau naik sepeda, karena kendaraan roda empat enggak diijinkan berada di kota tua.
Pastikan kamu menyusuri kota tua Hoi An saat malam hari dan rasakan magisnya ketika semua lampion dinyalakan. Semakin romantis, karena sungai dipenuhi lilin bersamaan dengan harapan dan doa yang dipanjatkan.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini