Beberapa negara punya tradisi unik untuk merayakan pergantian tahun. Salah satunya Turki. Negara yang terletak di dua benua sekaligus, Asia-Eropa ini, mengadopsi kalender Gregorian pada tahun 1926. Sejak itulah, tanggal 31 Desember jadi hari penting.
Tahun 1935, parlemen Turki menetapkan 1 Januari sebagai hari libur resmi. Tahun barupun disambut secara meriah, di sejumlah kota.
Jangan heran, kalau melihat umat muslim Turki, khususnya kaum urban menghias rumah dengan pohon dan dekorasi Natal. Mereka juga menghabiskan malam tahun baru bersama keluarga dan sahabat di rumah, sambil menikmati hidangan spesial seperti kalkun panggang. Ada pula yang memilih party di hotel, restoran, kafe maupun pub.
Berikut beberapa tradisi “aneh” yang dilakukan orang Turki, saat malam tahun baru.
Tradisi tahun baru aneh di Turki
Pakai Underwear Merah
Jelang pergantian tahun, hampir semua toko pakaian di Turki menjual pakaian dalam berwarna merah. Mulai dari celana dalam, sampai lingerie. Ada yang bertema natal, tapi lebih banyak yang berdesain seksi dan sensual. Beberapa pakaian dalam dikemas apik, lengkap dengan ucapan ‘Happy New Year’.
Di Turki, ada tradisi mengenakan pakaian dalam berwarna merah, di malam tahun baru. Merah melambangkan kesehatan dan dianggap bisa membawa keberuntungan serta rejeki berlimpah di tahun berikutnya. Mereka juga saling bertukar kado yang isinya pakaian dalam merah.
Baca Juga: Ini Alasan Muslim di Turki Pasang Dekorasi Natal, Bukan Rayakan Kelahiran Yesus!
Banting Buah Delima
Tradisi lain yang enggak kalah unik, membanting buah delima sekeras mungkin di pintu depan rumah. Mereka percaya, semakin banyak potongan dan semakin jauh bijinya menyebar, maka akan semakin kaya di tahun mendatang. Delima menjadi simbol kemakmuran dan keberuntungan.
Tabur Garam dan Buka Keran Air
Beberapa orang Turki percaya, membuka keran di malam tahun baru dan membiarkan air mengalir, bisa membawa berkah serta rejeki lebih banyak. Ada juga yang menabur garam di depan pintu, dengan harapan menemukan kedamaian dan kemakmuran.
Artikel Menarik Lainnya:
Toko dan Mal di Prancis Selalu Tutup di Hari Minggu, Kecuali...
Fans Berat Argentina Asal Sulbar Tunaikan Nazar Jalan Kaki 6 Km usai Kemenangan Messi CS
Hidden Valley Hills, Purwakarta Rasa Eropa bak Negeri Dongeng di Alam Nyata