Cerita Mahasiswa Arab Saudi di Tiongkok: Suram Seperti Kuburan

- Rabu, 5 Februari 2020 | 15:27 WIB
Sebuah sudut jalanan di Kota Wuhan yang sepi dari aktivitas terkait wabah virus korona. (REUTERS/Vladimir Markov)
Sebuah sudut jalanan di Kota Wuhan yang sepi dari aktivitas terkait wabah virus korona. (REUTERS/Vladimir Markov)

Wabah virus korona tengah menjadi sorotan masyarakat Internasional. Salah satunya seperti cerita dari seorang mahasiswa Arab Saudi yang berkuliah di Tiongkok berikut ini.

Adalah Qassem Ali Al-Samiti yang sudah 8 tahun mengembang pendidikan magister di bidang Pariwisata dan Manajemen Hotel di sebuah universitas di Kota Chengdu.

Qassem bercerita, setelah ada himbauan untuk tidak keluar beraktivitas dari pemerintah, sejumlah kota-kota di Tiongkok tampak suram dan sepi dari hingar bingar.

"Situasinya benar-benar suram, seperti kuburan saat itu. Perjalanan ke dan dari kota tempat virus pertama kali terdeteksi telah dilarang," kata Qassem dikutip dari laman ArabNews.

Qassem melihat, pemerintah Tiongkok sendiri sangat serius dalam menangani wabah virus korona. Mereka sangat bekerja keras untuk mencegah penyebaran virus yang dinamakan 2019-nCoV tersebut.

Sama seperti negara lain, Kementerian Luar Negeri (kemenlu) Arab Saudi pun mengambil tindakan untuk mencegah warganya dari virus korona.

Kemenlu Arab Saudi menghimbau warganya untuk segera pulang ke kampung halaman agar terhindar dari virus korona. Warga Arab Saudi di Tiongkok juga telah mendapat email dari Kemenlu untuk segera dievakuasi.

Jika beberapa ada yang pulang, namun tidak dengan Qassem yang enggan kembali.

"Saya percaya pada pemerintah Tiongkok dan kapasitas kader medis untuk memberantas penyakit menular ini," ungkap Qassem.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X