Antisipasi Korona, Pemkab Periksa TKA Tiongkok di PLTA Batang Toru

- Rabu, 5 Februari 2020 | 16:50 WIB
Rombongan Pemkab Tapanuli Selatan yang dipimpin Sekda Parulian Nasution melakukan investigasi sekaligus melakukan pertemuan dengan pihak PT.NSHE pemegang proyek PLTA Batang Toru dalam rangka membeicarakan mengetahui keberadaan tenaga kerja asing asal Chin
Rombongan Pemkab Tapanuli Selatan yang dipimpin Sekda Parulian Nasution melakukan investigasi sekaligus melakukan pertemuan dengan pihak PT.NSHE pemegang proyek PLTA Batang Toru dalam rangka membeicarakan mengetahui keberadaan tenaga kerja asing asal Chin

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, Parulian Nasution. Parulian mengatakan Menteri Kesehatan RI juga sudah menyurati semua daerah di Indonesia agar melakukan koordinasi dengan perusahaan yang memiliki tenaga kerja asing terutama tenaga kerja asal Tiongkok.

"Kita obervasi ke lapangan pada, Rabu (29/1/2020) kemarin bersama Dinas Kesehatan dan pihak lainnya," jelasnya sembari menyatakan langkah ini guna menindaklanjuti surat Menteri Kesehatan RI.

Pihak manajemen PT North Sumatera Hydro Energi (NSHE), selaku pemegang proyek PLTA Batang Toru mengatakan bahwa di proyek PLTA Batang Toru ada 44 orang tenaga kerja asing asal Tiongkok. Tenaga kerja asal Tiongkok ini sudah setahun tidak kembali ke Tiongkok.

"Dan, ke 44 orang TKA sejak bekerja di PLTA Batang Toru sekitar awal 2019 lalu belum belum pernah kembali pulang ke negara asal mereka di Tiongkok. Artinya jauh sebelum kasus virus korona mencuat awalnya dari Provinsi Wuhan, tenaga kerja China ini sudah berada di proyek PLTA," ujarnya.

"Ketiganya telah diperiksa dokter spesialis tenaga dalam dr Niki Bakti, hasilnya termasuk hasil laboratorium tidak tidak ditemui semacam virus artinya negatif virus Korona," dr Sri Khairunnisa menambahkan.

Semua tenaga kerja asing terutama asal Tiongkok di PLTA Batang Toru akan terus menjalani medical check up hingga dinyatakan bebas dari virus Korona.

"Kita meminta pihak perusahaan agar mengimbau tenaga kerjanya yang misal masih ada berada di Tiongkok untuk sementara tidak memasuki site Sipirok dan Marancar sebelum betul-betul dinyatakan virus Korona aman," tegas Parulian.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X