Warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pasti sangat kenal betul dengan pasar Pasar Nguter. Warga sekitar lebih sering menyebutnya dengan Pasar Jamu, karena pasar ini memang terkenal sebagai sentra penjualan jamu tradisional. Ada berbagai jenis jamu yang dijual di pasar ini mulai dari jamu seduh, jamu racikan dari rempah-rempah dan empon empon, hingga jamu serbuk dalam kemasan modern.
Namun bukan hanya jamu saja yang menjadi daya tarik pengunjung untuk datang ke pasar ini. Di dalam Pasar Jamu Nguter ini ternyata terdapat sebuah bangunan kecil berukuran kira kira 3 m x 2,5 m dengan dinding bercat putih, berpintu kayu, lengkap dengan atap yang ada gentingnya. Ternyata bangunan kecil ini berisi makam, yaitu makam Mbah Lenguk.
Menurut cerita dari para pedagang pasar, Mbah Lenguk adalah seorang wanita sesepuh yang dulunya babat alas di wilayah Nguter ini, karena wilayah Pasar Nguter dulunya persawahan yang setiap hari digarap oleh Mbah Lenguk.
Itu sebabnya, saat Mbah Lenguk wafat, sosok tersebut dimakamkan di lokasi ini. Pada 2013 lalu ketika Pasar Nguter direnovasi, makam ini pernah coba dipindahkan namun enggak berhasil. Alat berat yang saat itu digunakan untuk memindahkan makam Mbah Lenguk malah rusak.
Khawatir terjadi hal-hal yang enggak diinginkan, sesepuh desa dan himpunan pedagang pasar akhirnya melarang pemindahan makam Mbah Lenguk. Makam inipun tetap dibiarkan pada posisinya.
Ketika Tim Z Creators, Eko Haryanto ke sana, para pedagang dan pengunjung pasar mengaku sama sekali enggak terganggu dengan keberadaan makam ini.
Makam Mbah Lenguk justru mendatangkan rezeki. Banyak peziarah dari luar pulau Jawa Seperti Sumatera dan Kalimantan yang berziarah ke makam Mbah Lenguk, sekaligus berbelanja jamu di Pasar Nguter.
Pasar Nguter sendiri biasanya ramah usai Idul Adha, temukan jawabannya dalam artikel berikut ini:
Lihat penampakan makam Mbah Lenguk dalam video ini:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.