Salah satu potensi yang dimiliki Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah ini adalah kerajinan batik. Dari kelas home industri sampai pengusaha besar ada di kampung ini.
Sebagian besar masyarakatnya adalah pembatik. Namun banyak pula yang menjadi petani, pedagang, guru, ASN, dan lain-lain. Masuk ke dalam kampung. Di kanan kiri jalan, pasti akan kita jumpai rumah produksi batik. Konon, sejak tahun 1960-an, proses membatik sudah ada di Desa Jarum.
Nah, di antara puluhan pengusaha batik, ada perajin batik kayu. Yang menjalankan usaha ini adalah pasangan suami istri Jino dan Anik Sadremi.
Awalnya, pasutri ini membuat batik kain. Namun karena banyak kayu di sekitar tempat tinggalnya, Jino berpikir untuk mengembangkan batik kayu. Akhirnya Jino berinovasi melirik ke media kayu.
Ia membuat topeng, baki, gantungan kunci, kotak pensil, dan lain-lain. Bahkan kini ia merambah membuat wayang dari kayu, lalu dibatik. Jadilah wayang batik. Tidak sembarang kayu ia pilih. Jenisnya pun hanya tertentu saja yaitu kayu gamaline dan kayu jati.
"Awalnya kami coba-coba saja, bagaimana kalau membuat wayang batik dari kayu. Peminatnya ternyata banyak," kata Anik.
Dulu orangtua Jino juga pengusaha batik home industri. Sehingga Jino tak asing lagi dengan dunia batik membatik. Bahkan sampai saat ini, Ibunda Jino yang sudah sepuh, masih kuat duduk lama untuk membatik kayu.
Dalam membuat wayang, Jino sekarang mengandalkan orderan. Rata-rata yang memesan dalam bentuk besar. Melebihi tinggi dan lebar orang kebanyakan.
"Untuk wayang ukuran besar, kami mengandalkan orderan. Karena membuatnya lama, bisa satu bulan baru selesai," ujar Anik.
Harganya pun cukup fantastis. Bisa berkisar Rp7 juta. Namun untuk wayang kayu ukuran kecil sampai ukuran sedang, mereka selalu memproduksi. Harganya sekitar Rp75 ribu.
Perajin wayang kayu mempunyai trik tersendiri bila membuat wayang yang lebarnya hampir setengah meter. Tidak harus menggunakan lembaran kayu yang diameternya lebar.
Namun cukup beberapa kayu disambungkan dengan lem. Hasilnya tetap ciamik di tangan perajin. Pemesannya kebanyakan dari Yogyakarta, Solo, Jakarta dan lain-lain.
Artikel menarik lainnya:
- Merinding! Korban Selamat Ungkap Fakta Mengejutkan Penyebab Tragedi Kanjuruhan
- Sosok Bripka Andik, Polisi Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Dikenal Rajin Salat 5 Waktu
- Potret Doa Bersama di Stadion Gajayana untuk Para Korban Tragedi Kanjuruhan
- Imbas Tragedi Maut Kanjuruhan, Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah Sepanjang Sisa Musim
- Penuh Haru, Warga Kota Batu Gelar Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
