Kerusuhan supporter bola di Stadion Kanjuruhan, Malang pasca kekalahan Arema FC atas musuh bebuyutannya Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam kemarin menjadi tragedi kemanusiaan.
Selain jumlah korban jiwa mencapai ratusan orang, kerusuhan itu juga mengakibatkan dua polisi meninggal saat bertugas di Stadion Kanjuruhan. Salah satu anggota polisi yang meninggal dalam kejadian tersebut adalah Bripka Andik Purwanto.
Bripka Andik merupakan anggota polisi yang sehari-hari bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Sosoknya dikenal sebagai polisi yang baik, ramah, supel, dan religius. Bapak dua anak ini dikenal aktif menjalankan salat lima waktu di musala dekat rumahnya.
Almarhum bertugas di Polsek Sumbergempol sejak 7 tahun terakhir, setelah sebelumnya menghabiskan waktu sebagai anggota Pidum Satreskrim Polres Tulungagung.
Kebaikan Bripka Andik diingat betul oleh rekan-rekannya. Salah satunya adalah Basuki, warga Tulungagung yang sempat menghabiskan waktu di warung kopi dengan almarhum sebelum bertugas.
"Makanya status saya di Whatsapp pagi ini Mas. Saya upload fotonya Mas Andik, dia ini orang baik Mas, enggak nyangka saya," ucap Basuki.
Untuk menghormati jasa dan dedikasinya pemakaman almarhum dilakukan secara kemiliteran pada Minggu, 2 Oktober 2022. Selain itu, Polri menganugerahinya kenaikan pangkat satu tingkat, menjadi Aipda Anumerta.
Almarhum bertugas di tribun 10 stadion Kanjuruhan, Malang bersama beberapa anggota lainnya. Saat ini terdapat lima warga Tulungagung yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan, dimana empat di antaranya adalah pelajar.
Artikel menarik lainnya:
- Merinding! Korban Selamat Ungkap Fakta Mengejutkan Penyebab Tragedi Kanjuruhan
- 5 Fakta Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Orang, Salah Satunya karena Gas Air Mata
- Detik-detik Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Orang
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
