Ada banyak candi tua di Indonesia tapi kebanyakan berada di Pulau Jawa, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Cetho, hingga Candi Gedong Songo. Nah, di Pulau Sumatera tepatnya di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, ada Candi Muara Takus.
Candi Muara Takus masuk sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Sebagai Candi Budha tertua yang ditemukan di Sumatera, candi ini diperkirakan dibangun pada masa kerajaan Sriwijaya yakni antara abad ke-4 hingga 11 Masehi. Hal tersebut dibuktikan dari bentuk stupa yang melambangkan Buddha Gautama.
Untuk menuju lokasi dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru harus naik kendaraan lagi setidaknya butuh 3-4 jam dari Pekanbaru ke XIII Koto Kampar.
Untuk memasuki kompleks Candi Muara Takus akan dikenai tarif parkir Rp2 ribu dan tiket masuk Rp10 ribu per orang. Para pengunjung yang datang enggak hanya dari dalam negeri tetapi juga mancanegara.
"Wisatawan banyak dari luar Kampar, seperti dari Pekanbaru, Duri, Dumai, kadang ada yang dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura," ujar Afrizal, petugas yang berjaga saat ditemui oleh Tim IDZ Creators.
Candi Muara Takus pertama kali ditemukan pada 1860 oleh seorang arkeolog bernama Cornet D. Groot. Keunikan candi ini adalah bangunannya yang terbuat dari beberapa jenis batu seperti batu bata, batu pasir, dan juga batu sungai.
Ada dua pendapat terkait penamaan Candi Muara Takus. Pertama adalah nama candi ini diambil dari nama sungai kecil yang bermuara di Sungai Kampar bernama Sungai Takus.
Sedangkan pendapat kedua menyebut penamaan Muara Takus diambil dari dua kata yaitu Muara yang berarti tempat akhir dari aliran sungai, dan Takus diambil dari bahasa Cina yaitu Takuse. “Ta” dalam bahasa Cina berarti besar sedangkan “Ku” berarti tua atau kuil.
Dalam kompleks Candi Muara Takus juga terdapat bangunan lain seperti Candi Tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa, serta Palangka. Kompleks Candi Muara Takus merupakan satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau.
Pada bangunan candi ini juga terdapat Yoni dan Lingga sebagai simbol dari jenis kelamin yang memiliki kemiripan arsitektur dengan candi-candi yang berada di Myanmar. Candi Muara Takus merupakan perpaduan antara Budha dan Syiwa.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini