Berkunjung ke Provinsi Riau, wajib hukumnya mencoba bolu kemojo. Kue ini terbuat dari adonan tepung terigu, sari pandan dan daun suji. Umumnya kue basah ini berwarna hijau dan berbentuk seperti bunga, dengan tekstur padat serta rasa yang manis.
Dinamakan kemojo, karena bentuknya yang menyerupai kemojo atau bunga kamboja.
Salah satu penjual bolu Kemojo, adalah Rosmaini, yang berjualan di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.
Rosmaini telah memulai usaha ini sejak 2004 silam. Ini adalah usaha turun temurun dari orang tuanya, yang kini berlanjut kepada dirinya.
Sebagai orang Melayu asli, Rosmaini, mengaku bangga dengan usaha yang ia geluti. Karena ia juga berperan dalam upaya melestarikan makanan khas daerah. Tentu saja, di sisi lain, usaha turun temurun ini adalah ladang rejeki utamanya.
"Selain bisa mendapatkan keuntungan materi, ada kebanggaan tersendiri bagi saya bisa mempromosikan makanan khas daerah tempat saya dilahirkan,” ungkap Rosmaini pada Tim IDZ Creators, Rabu (5/1/2022).
Bolu kemojo biasanya jadi buah tangan, juga kue yang wajib ada terutama saat hajatan, pesta pernikahan, syukuran, acara adat, atau santapan teman ngeteh atau ngopi.
Seiring perkembangan jaman, bolu kemojo juga hadir dengan rasa lain. Bukan cuma rasa pandan, kue ini juga dijual dengan varian rasa jagung, durian, cokelat dan pisang. Harganya relatif terjangkau, sekitar Rp15 ribu untuk rasa pandan, dan Rp20 ribu untuk rasa lainnya.
Dalam satu hari, Rosmaini mampu menjual puluhan bolu kemojo.
Kue bercita rasa manis, legit dan harum pandan ini, bisa bertahan tiga hingga lima hari dengan penyimpanan yang tepat.
Tapi, kue ini paling enak disantap selagi hangat! Gimana, tertarik mencoba?
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators klik di sini