Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk punya keinginan yang mungkin akan segera terwujud. Elon Musk berencana membuat platform media sosial.
Hal ini diketahui saat Musk melakukan jajak pendapat di Twitter terkait apakah pengguna meyakini Twitter mematuhi kebebasan berbicara.
Free speech is essential to a functioning democracy.
— Elon Musk (@elonmusk) March 25, 2022
Do you believe Twitter rigorously adheres to this principle?
"Kebebasan berbicara sangat penting untuk demokrasi yang berfungsi. Apakah Anda yakin Twitter secara ketat mematuhi prinsip ini?," tanya Musk.
Hasilnya, sebanyak 70,4 persen dari voting netizen mengatakan bahwa Twitter tidak memenuhi kebijakan kebebasan berbicara.
Baca Juga: Galang Dana Lewat Cryptocurrency, Ukraina Luncurkan NFT 'Meta History: Museum of War'
Melihat hasil itu, Musk kemudian mencuitkan indikasi ingin menghadirkan platform media sosial baru.
"Apakah platform baru dibutuhkan?," cuit Musk.
Sampai artikel ini ditulis, cuitan Musk mendapat 48 ribu lebih balasan, 32,2 ribu re-tweet dan 312,3 ribu likes.
Musk memang belakangan mengkritik platform media sosial beserta kebijakannya. Menurut Musk, perusahaan media sosial merusak demokrasi karena gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara.
Apabila Musk serius membuat platform media sosial baru, maka harus dipastikan platform itu tak mengikuti arus Twitter, Facebook dan YouTube.