Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX kini tercatat bukan sebagai orang terkaya dunia lagi. Pengusaha kelahiran Afrika Selatan ini posisinya digeser oleh Bernard Arnault yang merupakan seorang konglomerat barang fashion mewah.
Untuk diketahui, Arnault merupakan pemilik perusahaan LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton yang membawahi banyak merek mewah seperti Louis Vuitton, Christian Dior, Fendi, Givenchy dan TAG Heuer
Tergesernya posisi Musk dikarenakan harga saham Tesla yang terjun bebas pada penutupan perdagangan saham Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Elon Musk Sulap Ruang Rapat Jadi Kamar Tidur, Paksa Karyawan Lembur?
Majalah Forbes merubah daftar orang terkaya dunia setelah harga saham Tesla anjlok hingga menyentuh angka 6,3% dan membuat harga saham Tesla merosot hingga 50% di sepanjang tahun 2022.
Diketahui, harga saham Tesla yang terus mengalami perubahan juga salah satunya dipengaruhi oleh ambisi Elon Musk di Twitter. Musk mengakuisisi Twitter, di antaranya, dengan menjaminkan saham Teslanya untuk menggalang dana US$44 juta atau sekitar Rp689 miliar yang dibutuhkan untuk membeli seluruh saham perusahaan media sosial tersebut.
Mayoritas harta Musk adalah dalam bentuk saham Tesla. Jadi, ketika harga saham Tesla naik lebih dari 1.000% dalam 2 tahun, kekayaan Musk sangat meningkat pesat hingga menyentuh angka US$300 miliar atau sekitar Rp4.309 triliun.
Namun, kini hal tersebut berbanding terbalik. Akibat penurunan harga saham Tesla tersebut, kekayaan terbaru Musk menurun cukup jauh. Bos baru Twitter itu kini memiliki kekayaan terbaru sebesar USD 181,3 miliar (Rp2.840 triliun).
Musk kini memiliki 14,11% dari saham yang diterbitkan Tesla yang kini memiliki kapitalisasi pasar US$530 miliar. Selain itu, Musk memegang 40% saham SpaceX yang masih merupakan perusahaan privat dengan valuasi US$125 miliar.
Oleh sebab itu, posisi Musk digeser oleh Bernard Arnault dan keluarga dengan kekayaan terbaru sebesar USD 186,2 miliar.
Baca Juga: Elon Musk Lelang Barang-barang di Kantor Twitter, BU Banget Nih Bos?
Berbeda dengan Tesla, perusahaan yang dipimpin oleh Arnault dengan mengendalikan saham sekitar 60% yakni LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton, hanya turun 1,5% sepanjang tahun saat pasar finansial global sedang mengalami guncangan.
