Pengguna Twitter di Australia dan Selandia Baru sempat menghadapi masalah yang mengakibatkan mereka tak dapat mengakses Twitter selama lebih dari 12 jam.
Masalah yang terjadi pada Twitter itu tampaknya hanya dirasakan oleh pengguna Twitter di negara Australia dan Selandia Baru saja.
Baca Juga: Sempat Dilarang, Twitter Izinkan Kembali Iklan Politik Muncul di Platformnya
Pasalnya, salah satu pengguna Twitter dari Australia mengeluhkan dan marah, dikarenakan ia dapat membuka aplikasi Twitter jika menggunakan VPN.
“Twitter sempat down selama 12 jam di Australia dan saya yakin, bahwa @elonmusk tidak mengetahui bahwa ada negara selain Amerika Serikat di luar sana dan dia tak mau memperbaiki Twitter. Saya membuat cuitan ini dengan menggunakan VPN,” cuit akun @manfightdragon yang Indozone lihat, Rabu (4/1/2023).
Twitter has been down in Australia for 12 hours now and I’m pretty sure @elonmusk has no idea there is a world outside of the USA so I assume it’ll never be fixed. I am tweeting from a VPN to ask you to click here for 60fps Bloodborne: https://t.co/qDYEQNn4ZA
— Lance McDonald (@manfightdragon) January 4, 2023
Baca Juga: Microsoft Stop Beri Dukungan Keamanan dan Teknis untuk Windows 8.1 Mulai 10 Januari 2023
“Situs web ini sekarat dengan kematian yang lambat dan menyakitkan hari ini. Seseorang mengeluarkannya dari kesengsaraannya,” cuit akun @isobelroe
This website is dying such a slow and painful death today. Someone put it out of its misery. #twitterdown
— Isobel Roe (@isobelroe) January 4, 2023
“Twitter tampaknya down untuk pengguna di Australia dan Selandia Baru,” cuit akun @oliviasolon
Twitter appears to be down for many users in Australia and New Zealand #TwitterDown
— Olivia Solon (@oliviasolon) January 4, 2023
Penulis: Mufti Muhammad Budiman
