Ingin Produktif, Jokowi Ingatkan 3 Hal buat Milenial dan GenZ: Digital Savvy Salah satunya

- Selasa, 5 April 2022 | 12:22 WIB
Tangkapan layar - Presiden Jokowi dalam sambutannya secara daring di Pekan Milenial Naik Kelas yang disaksikan di Jakarta, Selasa (5/4/2022). (ANTARA/Indra Arief)
Tangkapan layar - Presiden Jokowi dalam sambutannya secara daring di Pekan Milenial Naik Kelas yang disaksikan di Jakarta, Selasa (5/4/2022). (ANTARA/Indra Arief)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan tiga bekal keahlian yang harus dimiliki Generasi Milenial dan Generasi Z untuk mengoptimalkan produktivitasnya, yakni melek finansial, kemampuan berwirausaha dan keahlian digital.

“Harus melek finansial, harus berwirausaha, menguasai keahlian digital, digital savvy atau mudah beradaptasi dengan teknologi digital, tetapi tetap memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya secara daring di Pekan Milenial Naik Kelas yang disaksikan di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan data demografi penduduk, Presiden menjelaskan, saat ini Generasi Milenial (kelahiran 1981-1996) di Indonesia mencapai 69 juta jiwa atau 25,87 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 270 juta jiwa. Sedangkan Generasi Z mencapai 75 juta jiwa atau 27,9 persen dari total jumlah penduduk.

Atas dasar itu Presiden Jokowi berharap kaum muda (Milenial dan GenZ) juga perlu memiliki kemampuan menjadi entrepreuner (berwirausaha), bukan bergantun pada longgarnya lapangan kerja tetapi sebaliknya justeru membuat lapangan kerja untuk orang lain.

Baca juga: Punya Prospek Menjanjikan, Ini 3 Pekerjaan Bidang Tekonologi yang Banyak Dicari Perusahaan

“Kita membutuhkan lebih banyak wirausaha agar semakin maju sesuai dengan karakter kaum muda yang bersemangat kreatif dan berani mengambil risiko, yang mudah beradaptasi, lincah dan menyukai hal-hal baru,” ujarnya.

Pesan terakhir dalam pidato daring yang disampaikan Presiden hari ini, kawula muda tidak boleh tertinggal dalam pemanfaatan teknologi digital. Hal itu karena hampir seluruh kegiatan masyarakat seperti pendidikan, transportasi, investasi, belanja, liburan dan kesehatan bergantung pada perangkat digital.

"Ini memaksa kita melek digital dan tidak gaptek (gagap teknologi) agar tidak ketinggalan di berbagai peluang dan kesempatan," ujar Kepala Negara.

Gen Milenial dan Gen Z juga diminta Presiden untuk terus mengembangkan keahlian masa depan (future skills), dan keahlian baru yang bermunculan (emerging skills) serta memiliki kepercayaan yang tinggi dan siap berkompetisi dengan talenta global.

Artikel menarik lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X