Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson bercerita soal masa kecilnya yang keras di mana dia biasa berkelahi dengan ayah dari lawan-lawannya bertarung di jalanan ketika masih kecil.
Tyson memang dibesarkan di lingkungan yang keras di Brownsville, Brooklyn, New York, AS, yang kerap dihiasi banyak perkelahian jalanan yang membuatnya siap berkarir di dunia tinju profesional.
Berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Valuetainment, pria 55 tahun itu membahas secara mendalam tentang pertarungan jalanannya beberapa hari sebelum ia mengenal tinju.
Baca Juga: Ira Sidorkova, Pembalap 18 Tahun yang Masuk Daftar 100 Wanita Hot Rusia
"Sepanjang waktu (saya berkelahi di jalanan), demi uang, ya. Saya pasti mengalami 3 atau 4 perkelahian sehari. Demi uang atau saya merampok seseorang," buka Tyson dikutip dari Daily Star.
Kemudian, dia flashback ke usia 9-10 tahun di mana kala itu Tyson sudah bergaul dengan geng penjahat.
"Saya berbicara tentang seperti usia sembilan, sepuluh tahun. Semua pria tangguh dan penjahat ingin bergaul denganku. Mereka memasukkanku ke dalam geng mereka," tambahnya.
Bahkan, Tyson tak gentar melawan ayah dari anak-anak yang ia buat menangis saat berkelahi.
"Dengar, aku berkelahi dengan anak itu, lalu aku melawan ayah mereka. Aku serius! Saya mungkin memukul mereka terlalu keras, mereka menangis, pulang dan menjemput ayah mereka. Lalu saya akan melawan ayahnya. Sumpah, aku mengatakan yang sebenarnya," ungkapnya.
Di samping itu, Tyson juga mengakui jika dia melakoni lebih banyak pertarungan jalanan daripada duel amatir mengingat kerasnya lingkungan Brooklyn.
"Saya memiliki 60 (pertarungan amatir). Saya memiliki sekitar 150 perkelahian jalanan, itu mungkin mengapa saya tidak melakukan yang buruk dalam tinju," katanya.
"Hanya itu yang kami lakukan di Brooklyn, adalah bertarung. Berjuang, bertarung, bertarung," tutupnya.
