Sama seperti liga di Eropa lainnya, Serie A juga ditunda hingga 3 April 2020 akibat pandemi virus Corona. Namun ada opsi penangguhan ini akan lebih lama menurut Presiden Asosiasi Pemain di Italia, Damiano Tommasi.
Italia saat ini dalam situasi lockdown menyusul semakin bertambahnya jumlah kasus virus Corona. Hingga Minggu (15/3/2020), tercatat lebih 24 ribu orang terjangkit virus Corona dengan korban jiwa berjumlah 1800 orang.
Virus Corona ini juga telah menyerang sejumlah pemain dan para staf klub di Serie A, seperti Daniele Rugani, Manolo Gabbiadini, dan Patrick Cutrone.
Ditangguhkannya Liga Italia hingga 3 April diyakini bisa mencegah penyebaran virus Corona. Namun Presiden Asosiasi Pemain di Italia, Damiano Tommasi, mengatakan jika pemain dan staf mungkin akan libur lebih lama.
"Sudah jelas tak mungkin kompetisi kembali bergulir di awal April," ujar Tommasi, dikutip Football Italia.
"Jika semua berjalan lancar, kami bisa melanjutkannya pada Mei atau Juni. Bicara sepakbola, orang akan mengira kami hanya berpikir tentang keselamatan pemain, tapi masih banyak orang dibalik sebuah tim."
"Tim yang pertama kali terkena virus corona adalah Pianese di Serie C, kitman mereka kini masih dirawat intensif. Di Juventus, lebih dari 100 orang sedang dikarantina," sambungnya.
Tommasi sendiri mendukung rencana federasi sepakbola Italia (FIGC) yang ingin meminta agar Piala Eropa 2020 diundur. Dengan begitu liga-liga di Eropa bisa diselesaikan lebih dulu.
"Sejujurnya saya ragu Piala Eropa bisa dimainkan (tepat waktu), terutama jika melihat formula yang dipakai, 24 tim bermain di 12 negara berbeda. Bermain di stadion yang penuh tampaknya mustahil dalam kondisi ini," tandas eks gelandang AS Roma tersebut.
