Paul Pogba, gelandang Manchester United mengatakan sempat depresi dalam berkarir, hal tersebut menjadikannya atlet sepakbola yang terbuka dengan isu kesehatan mental.
“Saya mengalami depresi dalam karier saya, tetapi kita tidak membicarakannya,” kata Pogba kepada Le Figaro.
"Terkadang Anda tidak tahu siapa diri Anda, Anda hanya ingin mengisolasi diri, menyendiri, itu adalah tanda-tandanya." Jelas Pogba mengenai kondisinya.
Karena masalah mental yang dialami sang pemain asal Perancis, beberapa pandit mempertanyakan kepribadiannya.
Kesehatan mental Pogba semakin terganggu baru-baru ini karena rumahnya dirampok Ketika anak-anaknya sedang ada di lokasi, ditambah juga tekanan tanpa henti dari pihak media.
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Lautaro Martinez Absen Bela Timnas Argentina
"Saya menemukan rumah saya dibobol sebagaimana ada tiga orang yang mencuri brankas saya. Ada perhiasan dari ibuku, medali juara duniaku." Kata Pogba.
"Yang paling membuat saya takut adalah dua anak saya berada di rumah dengan pengasuh selama insiden ini. Dia mendengar semuanya, memanggil istri dan petugas keamanan saya, lalu mengunci diri bersama anak laki-laki ke sebuah ruangan. Selama beberapa hari dia syok. Yang penting anak saya baik-baik saja” tambahnya.
Sebelumnya atlet Neymar dan Marcus Rashford juga sudah pernah bicara terbuka perihal masalah mental.
Penulis: Iqlima Shofiyyah Nasution
