Penyerang Inggris, Marcus Rashford menyampaikan permintaan maaf buntut dari kegagalannya menendang penalti ketika melawan Italia di final Euro 2020.
Inggris kalah 2-3 dari Italia dalam adu penalti di final Euro 2020 di Stadion Wembley, Senin (12/7/21) dini hari kemarin. Dari lima tendangan penalti, The Three Lions hanya mampu mencetak dua dan Rashford jadi salah satu pemain yang gagal menjalankan tugasnya.
"Saya bahkan tak tahu harus mulai dari mana dan saya bahkan tak tahu bagaimana mengungkapkannya dengan kata-kata seperti apa perasaan saya saat ini," tulis Rashford di Instagram-nya.
“Saya mengalami musim yang sulit, saya kira itu semua orang sudah jelas melihatnya dan saya mungkin masuk final itu dengan kurang percaya diri, tambahnya."
“Saya selalu menyemangati diri saya sendiri untuk penalti, tetapi ada hal yang terasa tidak benar. Sebelum melakukannya, saya meluangkan waktu barang sejenak dan, sayangnya, hasilnya tidak seperti yang saya inginkan."
"Saya merasa seolah-olah saya mengecewakan rekan-rekan satu tim saya. Saya merasa seolah-olah saya mengecewakan semua orang.
"Penalti adalah satu-satunya yang diminta kepada saya untuk kontribusi kepada tim. Saya bisa mencetak penalti dalam tidur saya jadi mengapa tidak yang itu? Semuanya sudah menggelayuti pikiran saya berulang kali sejak saya menendang bola dan mungkin tak ada kata yang bisa menggambarkan bagaimana rasanya."
"Final. 55 tahun. 1 penalti. Sejarah. Yang bisa saya katakan hanyalah minta maaf. Saya tadinya berharap segalanya berjalan lain," sambung Rashford.
Kekalahan di final Euro 2020 mengubur asa Inggris untuk mengakhiri puasa gelar internasional mereka sejak terakhir kali memenangkan Piala Dunia 1966.
