Curahan Hati WNI Nyaris Dimutilasi Teman Dekat di Australia: Gila Sadis Banget

- Jumat, 12 Juni 2020 | 16:23 WIB
Harry Sumantri, WNI yang nyaris dimutilasi teman dekat di Australia (Instagram/harryxie3001)
Harry Sumantri, WNI yang nyaris dimutilasi teman dekat di Australia (Instagram/harryxie3001)

Harry Sumantri (26), warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sydney, Australia, dipukul bertubi-tubi dengan menggunakan palu oleh teman satu apartemennya, Kevin Arden (26), pada Jumat (29/5/2020). Kasus dugaan pembunuhan berencana ini tengah ramai menjadi pembicaraan di media sosial.

Harry menceritakan kisah yang  dialaminya melaluin akun Youtube miliknya. Ia mengaku bersyukur bisa diberikan hidup kedua oleh Tuhan karena berhasil lolos dari upaya pembunuhan berencana yang dilakukan oleh teman dekatnya sendiri.

"Gua kalau ngebayangin sadis banget, syukur gua masih bisa survive dikeadaan seperti ini. Gua benar-benar terimakasih banget sama Tuhan yang sudah kasih gua kesempatan hidup. Gua bersyukur banget," kata Harry.

Harry mendapat laporan dari pihak kepolisian setempat bahwa teman dekatnya tersebut berencana membunuhnya dan akan memutilasi jenazahnya. Hal itu terungkap dari hasil penemuan barang bukti di lokasi kejadian. Polisi menemukan sejumlah barang milik pelaku seperti sarung tangan, gergaji, pemutih, dan plastik pembungkus.

"Item ini dipercaya digunakan untuk menghilangkan dan menyembunyikan tubuh manusia. Di sini mungkin gua bakal dimutilasi. Gila ya serem banget ya," kata saat membaca surat BAP dari kepolisian Australia. 

Ia menduga rencana pelaku yaitu dengan menghabisi nyawa dirinya pada hari Jumat, lalu pada hari Sabtu pelaku membawa jenazah yang sudah dimutilasi menggunakan mobil sewa. Sebab, sebelumnya pelaku bercerita ingin menyewa mobil untuk membawa barang-barang miliknya.

"Gila gua kalau ngebayangin, sadis banget si ini," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, polisi menduga pelaku sudah berencana ingin membunuhnya.

Baca juga: WNI di Australia Nyaris Dibunuh Teman Dekat hingga Berlumuran Darah, Begini Kronologinya

"Polisi mengira teman gua ini sudah memiliki rencana untuk membunuh gua. Jadi seperti pembunuhan berencana," pungkasnya.

Artikel menarik lainnya

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X