Warga negara Indonesia (WNI) Harry Sumantri (26) dipukul teman satu apartemennya, Kevin Arden (26), hingga bertubi-tubi menggunakan palu pada Jumat (29/5/2020). Kasus dugaan pembunuhan berencana ini tengah ramai menjadi pembicaraan di media sosial.
Dalam channel Youtube-nya, Harry menjelaskan kronologi kejadian peristiwa dan dugaan penyebab teman dekatnya itu tega nyaris membunuhnya. Harry menceritakan, teman yang sudah ia kenal sejak 2017 itu mengaku ingin bisnis hand sanitizer, karena selama pandemi tidak ada pekerjaan dan adanya imbauan tetap di rumah.
Karena bank Indonesia tutup di Sydney, Australia, pelaku meminjam uang kepada korban untuk dapat menjalankan bisnis tersebut. Karena pelaku mengaku sudah mendapat penjual dan calon pembeli hand sanitizer-nya. Korban sendiri tidak mengetahui secara pasti bisnis tersebut. Dan sempat menanyakan kapan uang tersebut akan dikembalikan.
"Gua itu cuma menalangi, menalangi uang temen gua yang mau buka bisnis hand sanitizer. Gua sebenernya ngga tau dia mau ambil dimana, dia mau jual kemana, untung berapa. Sebenarnya gua ngga tau. Salahnya gua, gua ngga mau tau. Padahal itu duitnya duit gua. Karena gua pikir ini teman dekat gua, teman udah kenal dua tahun, jadi percaya aja dia lagi butuh duit mau buka bisnis lagi pandemik gini. Jadi gua kasih aja," kata Harry.
Harry mengaku mentransfer uang tersebut beberapa kali selama tiga bulan, dan tidak hanya untuk kepentingan bisnis hand sanitizer saja.
"Sebenarnya bisnis hand sanitizer ini ngga ada, itu ngarang-ngarang dia sendiri aja. Itu kalau menurut gua ya. Pada saat kejadian gua baru tau," katanya.
Harry baru mengetahui hal itu pasca kejadian. Teman-temannya menjenguk dan bercerita diduga uang tersebut bukan untuk bisnis hand sanitizer tetapi untuk membayar utang pelaku. Sebab ia sempat diminta untuk tidak bercerita ke teman-teman, jika pelaku tengah menjalankan bisnis hand sanitizer.
Baca juga: WNI di Australia Nyaris Dibunuh Teman Dekat hingga Berlumuran Darah, Begini Kronologinya
"Pada saat setelah kejadian, kan teman banyak yang jenguk. Ternyata kemungkinan, gua ngga bisa bilang 100 persen benar. Bisnis hand sanitizer itu sepertinya ya kayaknya nggak ada. Sebenarnya dia menggunakan duit gua ini untuk membayar utang yang lain, utang ke orang lain," papar Harry.
Selain itu yang membuat dirinya sangat takut saat mengetahui polisi menemukan sejumlah barang di dekat tempat tidur pelaku barang-barang seperti sarung tangan, gergaji, pemutih, dan plastik pembungkus.
"Item ini dipercaya digunakan untuk menghilangkan dan menyembunyikan tubuh manusia. Disini mungkin gua bakal dimutilasi. Gila ya serem banget ya," katanya.
