Pasukan Panjshir Sebut Pemerintahan Taliban Ilegal, Warga Didesak untuk Melawan

- Rabu, 8 September 2021 | 09:59 WIB
Pasukan Panjshir. (REUTERS/Mohammad Ismail)
Pasukan Panjshir. (REUTERS/Mohammad Ismail)

Pasukan Panjshir menyebut pengumuman pemerintah Taliban ilegal, pasukan Front Perlawanan Nasional (NRF) juga mendesak  warga Afghanistan untuk melanjutkan perlawanan mereka.

"NRF menganggap pengumuman pemerintah sementara Taliban ilegal, dan tanda yang jelas dari permusuhan kelompok itu dengan rakyat Afghanistan. Kami menyerukan kepada semua warga Afghanistan untuk melanjutkan perlawanan terhadap Taliban dan sekutu terorisnya," kata NRF dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter.

"NRF percaya bahwa pembentukan pemerintahan yang demokratis, legal dan sah hanya dapat dicapai melalui kehendak dan suara rakyat dalam pemilihan umum yang juga dapat diterima oleh masyarakat internasional," lanjutnya.

NRF juga mendesak masyarakat internasional untuk tidak mengakui pemerintah Taliban dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan mereka. Mereka meminta masyarakat internasional untuk mendukung rakyat Afghanistan.

Baca juga: Taliban Diduga Telah Menguasai Sepenuhnya Provinsi Panjshir, Daerah Terakhir Afghanistan

Taliban mulai menggambil alih Afghanistan pada pertengahan bulan Agustus. Sementara itu, pasukan barat terakhir meninggalkan Afghanistan pada akhir Agustus.

Sementara itu, pada hari Senin Taliban mengklaim menang melawan pejuang NRF. Taliban bahkan terlihat mengibarkan bendera mereka di provisnsi Panjshir, daerah terakhir di Afghanistan yang dikuasainya.

Saat melawan Taliban pasukan NRF juga dilaporkan beberapa di antaranya tewas, salah satunya juru bicara NRF.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X