Setidaknya sebanyak 200 mahasiswa Unindra sempat melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur hari ini. Polres Metro Jakarta Timur memastikan aksi unjuk rasa itu sudah tidak berlangsung lagi alias sudah bubar.
Dilihat di akun Instagram @jktinformasi, terlihat sebuah foto menampilkan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa Unindra. Massa dikabarkan sempat menutup akses jalan di sana.
"Aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja siang ini. Arus lalin terpantau padat ditutup massa," tulis akun @jktinformasi dilihat Indozone dalam postinganya, Rabu (7/10/2020)
Polisi sendiri membenarkan adanya aksi unjuk rasa tersebut. Polisi menyebut jumlah massa diperkirakan sebanyak 200 orang.
"Iya tadi ada massa dari mahasiswa Unindra sekitar 200 orang tapi sekarang udah bubar," kata Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Stefanus Tamuntuan saat dikonfirmasi, Rabu (7/10/2020).
Stefanus menyebut aksi demo itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Dia menyebut massa aksi itu sempat membakar ban.
"(Aksi bakar ban) langsung kita padamkan," kata Stefanus.
Lebih lanjut Stefanus menyebut tidak aksi mahasiswa yang diamankan oleh pihaknya. Massa seketika itu langsung membubarkan diri.
"Enggak ada (massa diamankan)," pungkas Stefanus.
Artikel Menarik Lainnya:
- Wanita Ini Berjoget Girang karena Dapat Kerja Setelah Lama Menganggur, Videonya Viral
- Pledoi Lutfi Agizal yang Dituduh Pro DPR karena Siap Bantu Jika Akun Medsos Direport
- Ini Alasan Anggota DPRD Konsel Pecahkan Gelas di Rapat Saat Interupsinya Diabaikan