PT ASDP Indonesia Ferry mengungkapkan, dalam kurun waktu 3 bulan terakhir atau sejak Maret hingga Mei 2020, jumlah penumpang yang menyeberang menggunakan jasa ASDP Merosot tajam hingga 39%.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengungkapkan, data per 2020 secara year on year menunjukkan pergerakan penumpang sebanyak 4.485.546 orang, anjlok dari jumlah penumpang per 2019 yang tercatat sebanyak 7.310.806 orang.
"Biasanya lebaran ramai ini kendaraan pribadi. Menurut data kami, kendaraan pribadi, periode 2019 yang lewat di 7 gerbang utama mencapai hampir 400 ribu, di 2020 terlihat hanya 220 ribu atau turun 44%. Penumpang turun 39 persen," kata Ira dalam video conference, Kamis (14/5/2020).
Secara detail, jumlah pergerakan kendaraan pribadi yang melewati 7 cabang utama meliputi Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, Batam, Bitung dan Kayangan, jumlah penumpangnya turun 44% dari 395.101 unit pada tahun 2019 menjadi 220.004 unit pada tahun 2020.
Kendaraan angkutan logistik juga tercatat menurun 8% dari 853.130 unit pada 2019 menjadi 783.545 unit pada 2020. Menurut Ira, penurunan kendaraan logistik tersebut diduga disebabkan oleh kegiatan manufaktur yang menurun di tengah pandemi virus corona.
"Kalau logistik turun karena produksi atau manufacturing yg turun, tapi jauh lebih kecil dari kendaraan biasa. Dapat diindikasi logistik berjalan lancar," ungkapnya.
Secara keseluruhan, total kendaraan yang melewati 7 cabang utama ASDP Ferry turun 27% dari 1.848.448 unit pada 2019 menjadi 1.354.187 unit pada 2020.
