Rusia Gunakan Pengenal Wajah untuk Karantina Virus Corona

- Minggu, 23 Februari 2020 | 15:15 WIB
Ilustrasi pendeteksi wajah (biometricupdate)
Ilustrasi pendeteksi wajah (biometricupdate)

Rusia menggunakan teknologi pengenal wajah, facial recognition, untuk karantina virus corona. Dengan teknologi tersebut, petugas bisa memastikan orang-orang yang dikarantina karena virus corona tetap berada di tempatnya.

Rusia sendiri melarang warga Tiongkok berkunjung ke Rusia untuk sementara waktu. Sementara itu, orang Rusia yang pulang dari negara tersebut harus tetap berada di dalam rumah selama 14 hari walaupun tak terinfeksi virus corona.

Diketahui, 2.500 orang Rusia yang kembali dari Tiongkok diharuskan menjalani karantina.

"Kepatuhan terus dipantau, termasuk dengan bantuan sistem pengenal wajah dan langkah teknis lainnya," ujar Wali kota Moscow, Sergei Sobyanin.

Dengan alat itu, petugas bisa mendeteksi seorang wanita yang baru pulang dari Tiongkok bertemu dengan temannya di luar rumah. Bahkan, teknologi itu mampu melacak sopir taksi yang mengantarnya dari bandara.

Untuk, diketahui, Rusia memiliki dua kasus virus corona dan kedua pasien itu merupakan warga negara Tiongkok. Namun, keduanya sudah dinyatakan sembuh.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X