Virus Corona Membuat Gaun Pengantin Jadi Langka, Apa Hubungannya?

- Minggu, 23 Februari 2020 | 12:07 WIB
Ilustrasi gaun pengantin (Unsplash)
Ilustrasi gaun pengantin (Unsplash)

Mewabahnya virus corona di Tiongkok diprediksikan membuat calon pengantin bakal susah mendapat gaun pengantin idaman. Pasalnya, Tiongkok merupakan produsen gaun pengantin terbesar di dunia dan gaun pengantin di negara tersebut banyak diminati calon pengantin.

Diketahui, sekitar 80 persen gaun pengantin bergaya barat di dunia diproduksi di Tiongkok. Gaun pengantin yang dimaksud adalah gaun berwarna putih yang elegan.

Sejak merebaknya virus corona, banyak toko-toko hingga pabrik yang tutup, termasuk pabrik yang memproduksi gaun pengantin. Karena itulah proses produksi gaun pengantin jadi melambat, dan hal inilah yang membuat gaun pengantin menjadi langka.

Pasalnya, membuat sebuah gaun pengantin bukanlah hal yang mudah . Butuh waktu dan tenaga kerja yang terampil untuk membuatnya. Pembuatan gaunnya bahkan terkadang memakan waktu hingga 100 jam kerja.

"Setidaknya sudah satu bulan keterlambatan dalam rantai pasokan (dari China). Ini akan menjadi lebih buruk jika semuanya tidak segera kembali normal," ujar presiden American Bridal and Prom Industry Association, Stephen Lang.

Keterlambatan produksi gaun disebut bakal terus terjadi karena sampai saat ini pabrik bahan-bahan gaun pengantin belum beroperasi karena wabah virus corona.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X