Cegah Penularan Virus Corona, MRT Jakarta Bakal Sedia Hand Sanitizer

- Senin, 2 Maret 2020 | 19:52 WIB
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, William P. Sabandar memberikan keterangan terkait rencana pemeriksaan suhu tubuh bagi penumpang MRT ketika ditemui di Balai Kota Jakarta (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, William P. Sabandar memberikan keterangan terkait rencana pemeriksaan suhu tubuh bagi penumpang MRT ketika ditemui di Balai Kota Jakarta (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Manajemen PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan melakukan pengecekan atau memindai suhu tubuh (thermal scanner) para pengguna jasa transportasi MRT Jakarta mulai besok, Selasa (3/3/2020). Langkah ini untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran SARS-COV tipe 2 di sarana transportasi publik.

"Kita akan menerapkan pemeriksaan suhu badan, ini sedang disiapkan yang akan dilaksanakan secepatnya," kata Direktur Utama MRT Jakarta, William P. Sabandar ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/3/2020).

William mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan imbauan dan informasi kepada masyarakat atau penggunaan jasa MRT mengenai adanya pemeriksaan suhu tubuh itu. Ini dilakukan lewat platform media sosial yang dimiliki MRT maupun penyampaian secara langsung di setiap stasiun.

"Kemudian kita sudah melakukan berbagai upaya-upaya koordinasi intensif. Kita sudah mulai meningkatkan edukasi publik  tentang pentingnya hand hygiene kebersihan dalam pencegahan virus," ujarnya.

Dia menambahkan, selain mengimbau pengguna jasa MRT agar jaga kebersihan, pihaknya juga akan membersihkan stasiun secara kontinu. Selain itu, akan menambah persediaan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.

Hand sanitizer digunakan untuk menghilangkan kuman penyebab penyakit pada tangan, seperti bakteri dan virus. Produk ini umumnya tersedia dalam bentuk gel, busa, dan cairan. 

-
Ilustrasi hand sanitizer (Boldsky)

"Kita juga meningkatkan kebersihan stasiun dengan menempatkan cairan pembersih tangan hand sanitizer di titik titik stasiun MRT Jakarta. Nah pemeriksaan akan dilakukan di area pintu masuk stasiun dan diharapkan penumpang yang menunjukan gejala demam tinggi tidak disarankan (guna MRT)," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan sejak beberapa hari terakhir dan hingga hari ini pihaknya terus melakukan pemantauan terkait penyebaran virus corona di wilayah Jakarta. Pihaknya terus menginformasikan jumlahnya setiap saat.

"Per hari ini, per siang ini, jumlah orang dalam (status) pemantauan, yang sudah tercatat sampai dengan siang hari ini adalah 136 orang," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Senin (2/3/2020).

Anies menjelaskan, dari 136 orang yang dipantau tersebut, sebanyak 115 orang di antarannya sudah dinyatakan sehat dan 21 orang lainya masih dipantau. 

Selain itu, adapun pasien virus corona dalam status pengawasan yakni berjumlah 39 orang dan saat ini masih dalam pengawasan.

"Kita semua tentu waspada," ujarnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X