MPR : WNI Eks ISIS Harus Diajarkan Lagi Pancasila

- Minggu, 9 Februari 2020 | 18:25 WIB
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo (Instagram/@bambang.soesatyo)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo (Instagram/@bambang.soesatyo)

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo menegaskan rencana pemulangan 660 WNI eks ISIS ke tanah air harus melalui pertimbangan matang dan cermat. Perlu kesiapan dengan program khusus derakalisasi dan penanaman kembali nilai-nilai kebangsaan kepada mereka.

Menurutnya, program deradikalisasi terhadap mereka menjadi sangat tidak mudah, karena secara sepihak sudah mencampakan status WNI-nya. Karenanya, harus ada program khusus deradikalisasi yang matang dan parameter yang jelas jika pemerintah ingin memulangkan mereka.

"Sehingga, mereka bisa kembali lagi kepada nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai kebangsaan serta nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara," ucapnya saat dikonfirmasi Indozone (9/2/2020).

Dia juga mengatakan jika pemerintah tidak siap untuk mengantisipasi ekses negatif yang mungkin timbul akibat kepulangan WNI eks ISIS, sebaiknya segera mengambil keputusan dan menghentikan wacana pemulangan tersebut.

"Sebab, jika polemik pemulangan WNI eks kombatan ISIS terus dibiarkan menjadi bola liar, berpotensi merusak kondusivitas di dalam negeri," katanya.

Bamsoet mengatakan melihat dinamika yang berkembang saat ini, masyarakat sepertinya lebih mendambakan terjaganya stabilitas keamanan dan ketertiban umum.

"Sedangkan komunitas pengusaha berharap pemerintah all out mengeliminasi semua hambatan berbisnis. Pada dua agenda inilah hendaknya pemerintah berfokus," ujarnya.

Mantan Ketua DPR RI ini mengatakan masalah terorisme masih menjadi persoalan serius hingga saat ini. Peristiwa penusukan yang dialami Jenderal purnawirawan TNI Wiranto semasa masih menjabat Menko Polhukam harus dilihat sebagai bukti nyata ancaman itu.

"Pemerintah harus sudah benar-benar siap untuk melakukan cuci otak dengan nilai-nilai Pancasila atau deradikalisasi jika memutuskan menerima kepulangan WNI eks kombatan ISIS. Pemerintah juga harus berhitung dengan cermat. Sebab, Wacana ini mestinya dikaitkan dengan fakta tentang ancaman nyata dari sel-sel teroris di dalam negeri," tegasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X