Sebelum Bunuh Diri dengan Kekasih, Vera Tinggalkan Surat untuk Ibunya, Isinya Mengharukan

- Senin, 1 Februari 2021 | 17:13 WIB
Istimewa
Istimewa

Layaknya cerita cinta Romeo dan Juliet, sepasang kekasih yang masih berusia remaja nekat mengakhiri hidup mereka dengan cara gantung diri bersama karena cinta mereka tak direstui oleh orang tua.

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Tampo, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada Minggu (31/1/2021).

Sejoli tersebut ditemukan tewas tergantung di dalam kamar kos mereka yang berada di Jalan Serang, Lorong 4 Lingkungan Malango Utara. Hal itu berawal dari kecurigaan seorang tetangga kos mereka yang merasa ada sesuatu mencurigakan dari kamar mereka lantaran pintu kamarnya agak sedikit terbuka.

Tetangga kos mereka itu pun menghubungi pemilik kos untuk menginformasikan kejadian tersebut. Saat pertama kali ditemukan, keduanya dalam posisi tergantung di kayu penyangga dinding kamar dengan kondisi leher mereka terjerat.

Pihak kepolisian Polres Toraja Utara yang melakukan penyelidikan terhadap kematian sejoli itu tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mereka.

Kedua remaja itu bernama Adrianus Sandri Rombe, berusia 18 tahun dan Vera Pongmakita, berusia 15 tahun.

Sementara itu, dari dalam kamar mereka ditemukan surat yang diduga ditulis oleh Vera untuk kedua orang tuanya. 

Dalam surat tersebut diketahui mereka tidak ingin berpisah. Vera pun menuliskan permintaan maafnya kepada mamanya atas jalan yang dipilihnya itu.

"Maaf ya mama aku belum membahagiakan kamu, memang aku banyak masalah, tapi aku serahkan pada diri ku sendiri, yah itu aku bunuh diri," tulis Vera dalam surat yang ditujukan untuk mamanya.

Dalam surat itu, Vera juga mengatakan dirinya ingin dikubur bersama sang kekasih dan memohon kepada orang tuanya untuk merestui hal tersebut.

Catatan Redaksi:

Bunuh diri biasanya disebabkan karena depresi. Depresi, oleh karenanya, tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, sangat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X