Tagihan listri PLN lagi-lagi bikin tepok jidad. Setelah ramai netizen membahas soal tagihan listrik yang tidak wajar akhir-akhir ini, kini muncul tagihan listrik tukang las yang mencapai Rp20 juta.
Padahal, tukang las tersebut menggunakan daya listrik 23Kva. Namun tagihannya bisa membengkak sampai Rp20 juta. Informasi ini dibagikan oleh akun Twitter @MudjiburRohman, pada Selasa 9 Juni 2020.
"Laah #TagihanPLNOkSaja ndasmu... Nih tukang las dngn daya 23Kva, ditagih 20 juta. Memangnya ngelas kapal Induk ??" tulis @MudjiburRohman di akun Twitternya.
Laah #TagihanPLNOkSaja ndasmu... Nih tukang las dngn daya 23Kva, ditagih 20 juta. Memangnya ngelas kapal Induk ?? pic.twitter.com/Cxtz2rVp3N
— ?????? (@MudjiburRohman) June 9, 2020
Dia juga membagikan sebuah postingan dari Teguh Wuryanto yang mengadukan keluhan tagihan listrik kepada Pengaduan Pelayanan Publik Malang Raya. Dalam aduannya Teguh mengaku sudah 23 tahun menjalani usaha Bengkel Las.
"Selama menjadi pelanggan PLN 23 Tahun, saya tidak pernah menunggak pembayaran listrik sekalipun, dan rata-rata penggunaan Listrik berkisar dari Rp985.000,-s/d Rp.2.200.000,- tergantung dari pemakaian saya (berpengaruh saat keadaan bengkel ramai dan harus lembur atau saat keadaan sepi)," kata Teguh.
Dalam postingan tersebut, pemilik usaha bengkel las itu merasa tidak percaya atau hanya kelebihan angka nol saat mendapat tagihan Rp20.158.686,-.
"Benar-benar seperti mimpi saya. Rasanya seperti dijatuhkan dari tingginya langit... Saakiiit... Dan saat itu juga saya langsung cek meteran di tempat saya dan saya coba hotung sampai hari ini....WOW....Dahsyat....," sambung keluhan Teguh.
Dia pun tak habis pikir, mengapa bisa dirinya mendapat tagihan listrik lebih dari Rp20 juta. Bahkan, dia merasa apakah ini cara PLN mematikan usahanya.
"Sebenarnya apa sih kesalahan saya sebenarnya, sampai pihak PLN tega berbuat seperti ini. Ini benar-benar langsung MEMATIKAN USAHA saya. PLN apa tidak berfikir akibat dari kebijakan," tegas Teguh dalam postingannya.
Netizen pun berkomentar terkait keluhan tagihan tukang bengkel las hingga Rp20 juta tersebut. Mereka meminta agar PLN menghapus kebijakan tagihan rata-rata 3 bulan terakhir.
"Halo #PLN, hapus aja kbijakan bikin tagihan dr rata2 3 bln trahir, toh tukang catat meteran listrik juga gak mnyentuh rumah, yg pny rmh dan meteranya langsung," tulis akun Twitter @TawakalSelalu.
"Mungkinnnn, Tukang las tsb kepilih menjadi DONATUR listrik gratis 450v dan 900v(50%)bersubsidi...Di perpanjang nympè desember lagii," timpal akun Twitter @zacky_reyhan.
"Aku kerja di loket listrik, tiap bentar dengerin pelanggan marah² karna listrik melonjak tinggi aku juga ga tau apaa²," jawab akun Twitter @LOL_NHL.
