Jangan Panik, Stok Sembako di 50 Ribu Toko Ritel di Indonesia Aman

- Rabu, 18 Maret 2020 | 18:33 WIB
Ilustrasi supermarket. (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi supermarket. (Pexels/Pixabay)

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta kepada masyarakat untuk tidak rush dan melakukan panic buying. Sebab, Aprindo memastikan 50 ribu toko ritel anggota Aprindo di seluruh Indonesia masih memiliki stok bahan pangan yang cukup, bahkan untuk menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri.

"Kami mendukung kebutuhan masyarakat di Indonesia. Lima puluh ribu toko kita memastikan bahwa komoditas yang dibutuhkan itu dapat dipenuhi oleh peritel di Indonesia," ujar Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey saat dikonfirmasi Indozone, Rabu (18/3/2020).

Roy meminta masyarakat dapat berbelanja dengan normal tanpa terpengaruh isu-isu seputar virus Corona (Covid-19). Ia menjamin, bahan pokok termasuk bawang putih hingga bawang bombai yang saat ini dikatakan langka, masih cukup tersedia di toko ritel Aprindo.

"Untuk itu peran kami, diharapkan masyarakat dapat belanja normal dan masyarakat mendapatan kebutuhan secara merata. Ketersediaan ini tentunya akan kita share ke ritel sehingga pasokan untuk masyarakat tetap terpenuhi," pungkasnya.

-
Ilustrasi toko retail (freepik)

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi kebutuhan bahan pangan pokok untuk menghadapi Covid-19, termasuk juga momen Ramadan dan Idul Fitri yang akan datang.

Agus mengakui, beberapa komoditas seperti bawang putih, bawang bombai dan gula pasir saat ini mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi disebabkan oleh jumlah pasokan yang berkurang. Namun demikian, ia menyebut bahwa pemerintah telah melakukan langkah antisipatif yaitu dengan menambah stok nasional terhadap komoditas tersebut.

"Khusus untuk komoditas gula pasir dan bawang bombai menjadi perhatian, berdasarkan data Kemendag, harga relatif stabil kecuali gula pasir yang naik 20%. Sedangkan harga bawang bombai ini tidak normal, melebih 100%, maka dari itu saya akan mengambil kebijakan untuk dua itu," pungkasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X