Jenderal Amerika Ngaku Sedih Pasukannya Ditarik dari Afghanistan

- Kamis, 2 September 2021 | 12:46 WIB
Jenderal Mark Milley. (REUTERS/Evelyn Hockstein)
Jenderal Mark Milley. (REUTERS/Evelyn Hockstein)

Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengaku merasakan kepedihan dan kemarahan serta emosi yang campur aduk dari banyak orang di militer setelah AS menyelesaikan penarikan pasukan dari Afghanistan, termasuk upaya evakuasi yang menelan korban 13 tentara.

"Kepedihan dan kemarahan saya sama seperti keluarga yang berduka, sama seperti para prajurit yang berada di lapangan," kata Jenderal Mark Milley, dikutip dari Reuters, Kamis (2/9).

"Tidak kata-kata yang bisa disampaikan oleh saya atau menteri pertahanan atau presiden atau siapa saja untuk membawa kembali mereka yang telah gugur," sambungnya.

Selain 13 anggota militer yang tewas, belasan lainnya terluka dan dievakuasi dari Kabul.

"Ini hal yang sulit. Perang itu sulit, kejam, brutal dan tak kenal ampun," katanya.

Diketahui, hampir 2.500 orang Amerika tewas dalam perang AS terlama itu, termasuk 13 tentara yang menjadi korban serangan bom bunuh diri oleh ISIS di luar bandara Kabul pekan lalu.

Banyak dari mereka masih bayi ketika serangan teroris 11 September 2001 terjadi di AS dan kemudian memicu konflik di Afghanistan hampir 20 tahun yang lalu.

Taliban, yang digulingkan Amerika dari kekuasaan lalu berjuang selama dua dekade, mengambil alih negara itu bulan lalu setelah militer Afghanistan yang dilatih AS porak poranda.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X