Pemerintah memastikan seluruh biaya pengobatan pasien virus corona (Covid-19) hingga tuntas. Kementerian Keuangan bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggunlangan Bencana (BNPB) tengah melakukan pemetaan untuk kebutuhan tersebut.
Hal itu diungkapkan Dirjen Anggaran Kemenkeu, Askolani. Dia mengatakan Kemenkeu telah men-support anggaran awal yang diserahkan ke BNPB untuk penanganan virus corona senilai Rp3,3 triliun.
"Itu sudah dilaksanakan BNPB, kita siap menampung tambahan dari BNPB dan Kemenkes, untuk pemenuhan prasarana dan sarana RS, SDM dan ada sebagian yang memang mengantisipasi untuk kebutuhan berikutnya," kata Askolani, Rabu (8/4/2020).
Askolani juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenkes untuk menentukan standar biaya pengobatan akibat virus corona.
"Kami juga sudah komunikasi dengan Kemenkes untuk mentapkan standar biaya Covid-19. Menkes menawarkan dari biaya perawatan, dokter, hingga kalau ada kematian, itu semua dibuat standar biayanya oleh Menkes dan telah disetujui Menkeu," ungkapnya.
Kemenkes, kata Askolani, juga akan melakukan perhitungan menentukan rumah sakit yang akan mendapat dana dari Kemenkeu. Biaya diberikan secara komplit mulai dari biaya berobat juga untuk pasien yang meninggal karena virus corona.
"Rumah sakit juga dikasih kesempatan untuk mengusulkan anggaran biaya dua minggu sekali kepada BPJS dan Kemenkes, sehingga akan lebih cepat untuk membantu cashflow RS. Dari klaim itu, akan dibayar Kemenkes 50% di awal dan sisanya akan diverifikasi BPJS. Beberapa hari kemudian akan dicairkan oleh Kemenkes," jelasnya.
