Menurut Japan Broadcasting Association (NHK), Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan (Kementerian Kesehatan) Jepang merilis statistik pada hari Rabu, menyatakan bahwa jumlah orang sakit parah di negara itu mencapai 1.293, sebuah rekor tinggi sejak pandemi.
Data pemerintah menunjukkan bahwa jumlah orang yang sakit parah pada hari Rabu meningkat 58 orang dari hari Selasa. Menurut statistik NHK, pada pukul 0:00 Rabu, Jepang telah mengonfirmasi lebih dari 693.000 orang dan 11.862 kematian.
Dikutip dari Oriental Daily, saat ini, sembilan prefektur dan kabupaten termasuk Tokyo, Osaka dan Hokkaido berada dalam keadaan darurat.
Karena pandemi terus menyebar, Prefektur Okinawa juga memutuskan untuk meminta pemerintah pusat untuk bergabung dalam ruang lingkup darurat.
Gubernur Prefektur Okinawa, Tamaki Dani, mengatakan pada hari Rabu bahwa jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Okinawa hari itu diperkirakan melebihi 200, meningkat signifikan dari 168 pada hari Selasa.
Menanggapi hal ini, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Kato Katsunobu mengatakan bahwa Menteri Regenerasi Ekonomi Yasunori Nishimura telah bertemu dengan Gubernur Prefektur Okinawa Tani Tamaki pada hari Selasa, dan kedua belah pihak mencapai kesepakatan kerjasama erat dalam pencegahan pandemi di masa depan.
Kato menambahkan bahwa pemerintahan pusat akan menggabungkan situasi infeksi dalam respon gerak dengan Prefektur Okinawa tentang masalah pencegahan pandemi.
